Samarinda, 13/10 (Antara) - Pelatih anggar asal Korea Selatan Yun Nam-Jin dijadwalkan melatih peanggar Kalimantan Timur yang tergabung dalam program pemusatan latihan mandiri KONI Kaltim menuju PON 2016, mulai Januari 2015.
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalimantan Timur, Muslimin, di Samarinda, Kaltim, Senin, mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan kontrak kerja kepada Mr Yun, sapaan pelatih Korsel tersebut, untuk datang di Samarinda pada awal tahun depan.
"Intinya kami sudah sepakat dengan Mr Yun untuk menangani atlet anggar Kaltim mulai awal tahun depan," jelas Muslimin.
Mr Yun merupakan pelatih floret, dan sempat menangani tim PON Jawa Barat pada PON 2012 Riau. Saat ini ia dalam kondisi bebas kontrak sehingga direkrut oleh pengprov IKASI Kaltim.
"Pertimbangan kami memang untuk mencari pelatih yang punya kualitas, dan kebetulan Mr Yun sudah lama berdomisi di Indonesia ketika menangani tim PON Jabar, artinya dari segi iklim dan bahasa sudah bisa beradaptasi," jelas Muslimin.
Kiprah Mr Yun diakui Muslimin juga punya prestasi yang bisa membanggakan, dengan bukti raihan satu emas tim Jabar pada PON 2012 di nomor Floret.
"Target kami untuk PON 2016 mendatang memang emas, makanya kami benar-benar ingin mempersiapkan atlet sebaik mungkin, dan tentunya dengan pelatih yang berkualitas sebagai modal pertamanya,"papar Muslimin.
Apalagi, lanjut Muslimin, dalam kurun waktu terakhir grafik atlet anggar Kaltim terus mengalami peningkatan, sehingga kehadiran pelatih asing diharapkan bisa menjadi pelengkap untuk mencapai prestasi terbaik menuju PON 2016.
"Tiga kali PON terakhir medali terbaik kami hanya berupa perak, semoga kehadiran Mr Yun bisa menjadi pelecut semangat anak-anak untuk mencapai target emas yang diharapkan," imbuh Muslimin.
Rencananya pelatih Korea tersebut akan dikontrak per-enam bulan, dan akan terus diperbarui hingga menjelang PON 2016.
"Dalam kontrak pertama masih kami Pengprov yang menanggungnya, kami berharap untuk enam bulan berikutnya sudah ada bantuan dari KONI Kaltim selaku penanggung jawab prestasi menuju PON 2016," tegas Muslimin.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalimantan Timur, Muslimin, di Samarinda, Kaltim, Senin, mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan kontrak kerja kepada Mr Yun, sapaan pelatih Korsel tersebut, untuk datang di Samarinda pada awal tahun depan.
"Intinya kami sudah sepakat dengan Mr Yun untuk menangani atlet anggar Kaltim mulai awal tahun depan," jelas Muslimin.
Mr Yun merupakan pelatih floret, dan sempat menangani tim PON Jawa Barat pada PON 2012 Riau. Saat ini ia dalam kondisi bebas kontrak sehingga direkrut oleh pengprov IKASI Kaltim.
"Pertimbangan kami memang untuk mencari pelatih yang punya kualitas, dan kebetulan Mr Yun sudah lama berdomisi di Indonesia ketika menangani tim PON Jabar, artinya dari segi iklim dan bahasa sudah bisa beradaptasi," jelas Muslimin.
Kiprah Mr Yun diakui Muslimin juga punya prestasi yang bisa membanggakan, dengan bukti raihan satu emas tim Jabar pada PON 2012 di nomor Floret.
"Target kami untuk PON 2016 mendatang memang emas, makanya kami benar-benar ingin mempersiapkan atlet sebaik mungkin, dan tentunya dengan pelatih yang berkualitas sebagai modal pertamanya,"papar Muslimin.
Apalagi, lanjut Muslimin, dalam kurun waktu terakhir grafik atlet anggar Kaltim terus mengalami peningkatan, sehingga kehadiran pelatih asing diharapkan bisa menjadi pelengkap untuk mencapai prestasi terbaik menuju PON 2016.
"Tiga kali PON terakhir medali terbaik kami hanya berupa perak, semoga kehadiran Mr Yun bisa menjadi pelecut semangat anak-anak untuk mencapai target emas yang diharapkan," imbuh Muslimin.
Rencananya pelatih Korea tersebut akan dikontrak per-enam bulan, dan akan terus diperbarui hingga menjelang PON 2016.
"Dalam kontrak pertama masih kami Pengprov yang menanggungnya, kami berharap untuk enam bulan berikutnya sudah ada bantuan dari KONI Kaltim selaku penanggung jawab prestasi menuju PON 2016," tegas Muslimin.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014