Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu mengelola pertanian lebih profesional sehingga daerah ini bisa swasembada pangan.

"Politani Samarinda merupakan wadah formal mencetak SDM di Kaltim, khusus untuk memajukan sektor pertanian. Para lulusannya diharapkan mampu memajukan pertanian dalam arti luas," ujar Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Pendidikan Sigit Muryono di Samarinda, Senin.

Sebagai bagian dari kaum intelektual, katanya, lulusan Politani Samarinda harus tanggap dan peduli terhadap persoalan pembangunan masyarakat di daerah, bangsa, dan negara.

Kepekaan akademisi diperlukan, kata dia, karena tantangan yang dihadapi pemerintah tidak kecil, khususnya dalam mewujudkan pemerataan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat dari bidang pertanian.

Menurut dia pemerintah memerlukan partisipasi dan dukungan berbagai komponen dalam membangun daerah khsuusnya dan bangsa umumnya, termasuk dukungan dari para lulusan Politani Samarinda yang baru diwisuda dua hari lalu.

Politani Samarinda pada 2014 ini meluluskan 144 orang dari enam program studi (prodi), yakni Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan 39 orang, Geoinformatika 16 orang, Manajemen Lingkungan 26 orang, Teknologi Hasil Hutan 23 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan 11 orang, dan Prodi Manajemen Hutan 29 orang.

Politani Samarinda yang sudah berdiri sejak Februari 1989 ini diharapkan selalu dapat mencetak generasi muda profesional bidang pertanian, sehingga cita-cita Kaltim akan tercapai sesuai target yang diharapkan, yaitu untuk memajukan sektor pertanian dalam arti luas.

Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui program pertanian dalam arti luas, katanya, masyarakat terlebih dulu harus melihat potret perekonomian Kaltim, sejarah perkembangannya, sektor yang berpengaruh, serta langkah yang diambil pemerintah bersama pemangku kepentingan.

Saat ini sektor pertanian terus ditingkatkan untuk menggantikan sektor pertambangan, pasalnya pertambangan tidak mungkin ke depan dapat diandalkan akibat makin tahun cadangannya makin menipis.

Era kejayaan tambang baik migas maupun batu bara kelak akan sirna, seperti kejayaan kayu yang pernah ada di Kaltim. Untuk itu, sektor pertanian merupakan salah satu jawaban untuk mewujudkan cita-cita Kaltim.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014