Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dalam waktu dekat Provinsi Kalimantan Timur bakal memiliki dua Bandar Udara (Bandara) bertaraf Internasional
"Jadi setelah ada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan juga ada Bandara IKN Nusantara," kata Budi saat ditemui di Kota Nusantara, Minggu (6/10).
Budi menerangkan, bila rampung nanti, Bandara IKN menyusul status Bandara SAMS Sepinggan untuk taraf Interasional.
"Bandara IKN juga akan sama sifatnya dengan Bandara SAMS Sepinggan, keduanya merupakan bandara umum bersifat komersil," jelas Budi.
Kendati demikian, Bandara IKN memiliki perbedaan khususnya di jarak penerbangan. Budi menyampaikan Bandara di IKN digunakan untuk penerbangan jarak jauh (long distance).
Jarak kedua bandara itu bila ditarik garis lurus tidak sampai 60 kilometer sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 39 tahun 2019 yang berisi kriteria cakupan pelayanan bandara di Kalimantan seharusnya radius 60 kilometer atau waktu tempuh moda transportasi lain minimal 4 jam.
Terkait hal tersebut, Budi mencontohkan Bandara yang ada di London, Inggris yang memiliki lima bandara dengan jarak saling berdekatan.
"Dan itu tidak jadi masalah," tegas Budi.
Dia menjelaskan pembangunan bandara IKN khususnya terminal VVIP saat ini telah mencapai lebih dari 90 persen.Sedangkan untuk terminal VIP telah rampung hampir 80 persen..
Adapun untuk fasilitas penunjang, seperti tower ATC telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK mencapai 68,71 persen.
Selanjutnya jalan penunjang akses bandara saat ini progres pembangunannya sudah di atas 50 persen.
Sedangkan jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen, dan jalan perimeter timur sudah mencapai 50,44 persen.
"Untuk jalan akses utama bandara telah hampir siap 100 persen, yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara," ungkap Budi Budi.
Dia menargetkan pembangunan Bandara IKN mencapai 100 persen pada Desember 2024, dan untuk pekerjaan landasan pacu hingga 2.200 meter ditargetkan pada 11 September 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Jadi setelah ada Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan juga ada Bandara IKN Nusantara," kata Budi saat ditemui di Kota Nusantara, Minggu (6/10).
Budi menerangkan, bila rampung nanti, Bandara IKN menyusul status Bandara SAMS Sepinggan untuk taraf Interasional.
"Bandara IKN juga akan sama sifatnya dengan Bandara SAMS Sepinggan, keduanya merupakan bandara umum bersifat komersil," jelas Budi.
Kendati demikian, Bandara IKN memiliki perbedaan khususnya di jarak penerbangan. Budi menyampaikan Bandara di IKN digunakan untuk penerbangan jarak jauh (long distance).
Jarak kedua bandara itu bila ditarik garis lurus tidak sampai 60 kilometer sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 39 tahun 2019 yang berisi kriteria cakupan pelayanan bandara di Kalimantan seharusnya radius 60 kilometer atau waktu tempuh moda transportasi lain minimal 4 jam.
Terkait hal tersebut, Budi mencontohkan Bandara yang ada di London, Inggris yang memiliki lima bandara dengan jarak saling berdekatan.
"Dan itu tidak jadi masalah," tegas Budi.
Dia menjelaskan pembangunan bandara IKN khususnya terminal VVIP saat ini telah mencapai lebih dari 90 persen.Sedangkan untuk terminal VIP telah rampung hampir 80 persen..
Adapun untuk fasilitas penunjang, seperti tower ATC telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK mencapai 68,71 persen.
Selanjutnya jalan penunjang akses bandara saat ini progres pembangunannya sudah di atas 50 persen.
Sedangkan jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen, dan jalan perimeter timur sudah mencapai 50,44 persen.
"Untuk jalan akses utama bandara telah hampir siap 100 persen, yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara," ungkap Budi Budi.
Dia menargetkan pembangunan Bandara IKN mencapai 100 persen pada Desember 2024, dan untuk pekerjaan landasan pacu hingga 2.200 meter ditargetkan pada 11 September 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024