Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dosen dan mahasiswa Academic Exchange Program Between Siridhorn College of Public Health Khonkaen Thailand, memuji teknologi pembuatan bahan bakar minyak (BBM) dari sampah yang diberi nama Tepian MM atau Teknologi Penyulingan Minyak Alternatif Marno Mukti.

"Kalau di Thailand, minyak jelantah yang dijadikan biodiesel," ungkap salah seorang dosen Academic Exchange Thailand Pitthaya Srimuang, saat berkunjung di rumah Marno Mukti, di Kelurahan Pelita, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin.

Sebanyak 10 mahasiswa dan tiga dosen Academic Exchange Program Between Siridhorn College of Public Health Khonkaen melakukan studi banding di kediaman Ketua RT 22, Kelurahan Pelita Marno Mukti, yang merupakan penemu Tepian MM tersebut.

Teknologi menyulap sampah menjadi energi alternatif dengan nama Tepian MM itu dibuat oleh Marno Mukti tersebut, sempat menjadi nominator Penghargaan Energi 2014 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.

Di Thailand kata Pitthaya Srimuang, belum ada teknologi BBM alternatif dari sampah plastik .

"Teknologi ini (Tepian MM) adalah keajaiban dan sangat mengagumkan," kata Pitthaya Srimuang.

Sementara, Marno Mukti menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kedatangan mahasiswa dan dosen dari Thailand tersebut.

"Kami juga berterima kasih kepada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Samarinda yang turut mengundang, sehingga bertambah lagi wawasan kami setelah terjadi interaksi dengan kalangan akademisi Thailand," ungkap Marno Mukti.

Selain dihadiri Lurah Pelita, Kabid Penyuluhan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Samarinda Nursalim dan Kasi Penyuluhan Ence Izhar pertemuan dengan akademisi dari Thailand tersebut juga dihadiri pengurus Bank Ramli, yang mengumpulkan sampah dari masyarakat untuk kemudian diolah menjadi energi alternatif.

Tepian MM merupakan pengolahan sampah plastik di Samarinda menjadi bahan bakar minyak menyerupai bensin, minyak tanah dan solar.

Bahkan berdasarkan hasil uji laboratorium, untuk minyak sejenis bensin, malah menghasilkan oktan yang lebih tinggi dari Premium produksi Pertamina.

Tepian MM kata Marno Mukti diciptakan untuk mengatasi masalah sampah plastik dan mendukung program Samarinda Hijau Bersih Sehat (HBS) serta menciptakan energi alternatif di saat gejolak kenaikan harga BBM. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014