Penajam (ANTARA Kaltim) - Odorkasih Pasaribu, petinju asal Kabupaten Penajam Paser Utara, merupakan wanita yang sempat mengharumkan nama Kalimantan Timur, melalui sarung tinju
     
Tidak hanya di level nasional, anak pasangan Kosler Pasaribu dan Rustina Simbolon ini juga sempat berkiprah di dunia tinju internasional, walaupun tidak samai memperoleh medali ataupun gelar.

Wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara, 4 November1989 ini, memulai karirnya di dunia tinju setelah tidak lulus seleksi menjadi prajurit TNI pada 2007 dan 2008 silam.

Gagal merengkuh cita-citanya sebagai prajurit TNI anak keenam dari 11 bersaudara ini kemudian bekerja di salah satu bengkel di Balikpapa dan bertemu dengan Wasis, pelatih tinju di Penajam Paser Utara.

Dari perkenalan dengan Wasis itulah, Odorkasih Pasaribu kemudian memutuskan menjadi petinju pada Maret 2010.

Berbekal bakat dan kemampuannya, tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Odorkasih Pasaribu untuk terus mencatat prestasi dengan mengikuti berbagai kejuaraan, baik di tingkat kabupaten hingga provinsi.
  
Hingg akhirnya, ia dipercaya sebagai salah satu atlet yang mewakili Kaltim pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2012 di Riau.

Di PON Riau tersebut, Odorkasih sukses mempersembahkan Medali Emas untuk kontingen Kaltim. 

Prestasi demi prestasi terus diraih sampai saat ini, bahkan ia sudah mengoleksi tujuh medali emas, termasuk dalam piala Wakil Presiden, piala Sarung Tinju Emas dan terakhir Kejurda Tinju Kaltim yang baru berakhir. 

"Tidak sia-sia menjadi atlet selama empat tahun ini. Meskipun fasilitas latihan belum memadai, namun bukan hambatan untuk bisa berprestasi," kata Odorkasih Pasaribu.

Prestasinya yang terus melejit, tidak membuat Odorkasih melupakan keluarga. Bahkan, uang bonus yang didapat ketika menjadi juara digunakan untuk menyekolahkan adiknya. Bukan hanya itu, juga untuk membiayai adiknya yang menjalani operasi serta biaya perbaikan rumah kedua orang tuanya di Medan. 

Namun selama menjadi atlet di Penajam Paser Utara, Odorkasih hanya sekali mendapatkan bonus Rp10 juta, yakni saat meraih emas pada PON 2012 tersebut. 

Setelah sering mengharumkan nama Penajam Paser Utara maupun Kaltim di nasional, Odorkasih hanya berharap dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ini nanti bisa lulus dan bisa mengabdi. 

“Saya mendapat tawaran dari Jawa Barat (Jabar) untuk pindah, dengan iming-iming uang, rumah dan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) bila sukses meraih medali emas di PON Jabar nanti. Tapi saya tidak akan pernah meninggalkan Penajam Paser Utara ini," ujar Odorkasih.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014