Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kalimantan Timur menyiapkan tiga pegulat untuk diberangkatkan mengikuti kejuaraan gulat dunia di Uzbekistan, 5-14 September 2014.
Sekretaris Pengprov PGSI Kaltim Sumarlani di Samarinda, Kamis, mengatakan tiga pegulat yang disiapkan mengikuti kejuaraan dunia diantaranya Suparmanto kelas 59kg grego, Hamka kelas 61kg bebas dan Hendri 74kg bebas.
"Ketiganya merupakan atlet muda terbaik yang kita miliki, ketiganya juga pernah menikmati even Internasional di antaranya SEA Games, dan bahkan untuk Hendri dan Hamka sempat mengikuti kejuaran dunia untuk junior di Thailand tahun 2011kemarin," terang Sumarlani.
Diakui Sumarlani, tidak satupun dari tiga pegulat tersebut yang dinilai bisa bersaing di level dunia, karena secara teknik dan fisik perkembangan gulat di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lainnya di dunia.
"Makanya sasaran kami untuk memberangkatkan ketiga pegulat tersebut bukan semata prestasi, namun lebih tertuju pada melatih jam terbang dan mental tanding para pegulat tersebut,"papar Sumarlani.
Menurut Sumarlani target realistis dari pegulat tersebut adalah untuk PON 2016, karena ketiganya merupakan atlet Puslatda Kaltim untuk PON dan sejalan dengan target besar Pengprov PGSI Kaltim untuk meraih 16 emas pada PON 2016.
"Kami berharap pegulat yang dikirim di luar bisa mengambil pelajaran berharga ketika melawan pegulat dunia, minimal teknik dan perkembangan fisiknya semakin matang,"jelas Sumarlani.
Pada kejuaraan serupa saat level junior, Hamka dan Hendri bisa bertahan hingga babak 22 besar, saat itu kejuaraan berlangsung di Pattaya Thailand 2012.
"Minimal mereka bisa memperbaiki prestasi,tidak usah muluk-muluk sampai tembus 16 besar saja sudah merupakan prestasi yang membanggakan,"urai Sumarlani.
Disinggung keberangkatan, Sumarlani berharap ketiga atlet tersebut bisa lebih awal tiba di Uzbekistan sebagai tahapan adaptasi cuaca.
"Minimal dua hari sebelum kejuaran dimulai ketiganya sudah berada di sana (Uzbekistan-red), untuk persiapan awal sebelum memulai pertandingan,"tegas Sumarlani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Sekretaris Pengprov PGSI Kaltim Sumarlani di Samarinda, Kamis, mengatakan tiga pegulat yang disiapkan mengikuti kejuaraan dunia diantaranya Suparmanto kelas 59kg grego, Hamka kelas 61kg bebas dan Hendri 74kg bebas.
"Ketiganya merupakan atlet muda terbaik yang kita miliki, ketiganya juga pernah menikmati even Internasional di antaranya SEA Games, dan bahkan untuk Hendri dan Hamka sempat mengikuti kejuaran dunia untuk junior di Thailand tahun 2011kemarin," terang Sumarlani.
Diakui Sumarlani, tidak satupun dari tiga pegulat tersebut yang dinilai bisa bersaing di level dunia, karena secara teknik dan fisik perkembangan gulat di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lainnya di dunia.
"Makanya sasaran kami untuk memberangkatkan ketiga pegulat tersebut bukan semata prestasi, namun lebih tertuju pada melatih jam terbang dan mental tanding para pegulat tersebut,"papar Sumarlani.
Menurut Sumarlani target realistis dari pegulat tersebut adalah untuk PON 2016, karena ketiganya merupakan atlet Puslatda Kaltim untuk PON dan sejalan dengan target besar Pengprov PGSI Kaltim untuk meraih 16 emas pada PON 2016.
"Kami berharap pegulat yang dikirim di luar bisa mengambil pelajaran berharga ketika melawan pegulat dunia, minimal teknik dan perkembangan fisiknya semakin matang,"jelas Sumarlani.
Pada kejuaraan serupa saat level junior, Hamka dan Hendri bisa bertahan hingga babak 22 besar, saat itu kejuaraan berlangsung di Pattaya Thailand 2012.
"Minimal mereka bisa memperbaiki prestasi,tidak usah muluk-muluk sampai tembus 16 besar saja sudah merupakan prestasi yang membanggakan,"urai Sumarlani.
Disinggung keberangkatan, Sumarlani berharap ketiga atlet tersebut bisa lebih awal tiba di Uzbekistan sebagai tahapan adaptasi cuaca.
"Minimal dua hari sebelum kejuaran dimulai ketiganya sudah berada di sana (Uzbekistan-red), untuk persiapan awal sebelum memulai pertandingan,"tegas Sumarlani. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014