Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Kantor Pos Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mencairkan bantuan dana bagi warga miskin melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.

Kepala Kantor Pos Nunukan, Carianto di Nunukan, Rabu, mengatakan, pembayaran bantuan dana PKH bagi warga miskin di daerah itu dipercayakan kepada Kantor Pos Nunukan.

Bantuan dana dari Kementerian Sosial RI tersebut, dibayarkan sesuai dengan nota dan bukti pencairan yang dibuat Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan.

Mengenai jumlah penerima bantuan dana PKH ini, Carianto mengaku tidak tahu menahu sebab pihaknya hanya membayarkan sesuai petunjuk Dinsosnakertrans Kabupaten Nunukan.

"Kalau masalah jumlah penerimanya, silahkan tanyakan kepada Dinas Sosial (Dinsosnakertrans) Kabupaten Nunukan. Karena kami hanya membayarkan saja sesuai bukti dari sana," ujar dia.

Pendamping warga miskin Kecamatan Nunukan Selatan, Harmini menjelaskan, jumlah penerima PKH di kecamatan itu sebanyak 179 kepala keluarga (KK).

Kriteria penerima dana PKH ini, menurut dia, adalah keluarga yang terdapat ibu hamil, anak balita, anak usia SD dan SMP dengan nilai bantuan yang berbeda-beda dalam satu tahun.

Harmini mengemukakan, bagi ibu hamil mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta atau minimal Rp800.000, anak balita Rp1 juta, usia SD Rp500.000 dan usia SMP Rp1 juta atau maksimal Rp2,8 juta dalam satu KK.

Namun bagi warga sesuai kategori tadi yang telah menjadi peserta Keluarga Harapan berhak mendapatkan bantuan tetap sebesar Rp300.000 setiap bulan, kata Harmini saat ditemui di Kantor Pos Nunukan.

"Bantuan sebesar Rp2,8 juta per KK tersebut disalurkan selama empat kali dan baru tahap pertama selama 2014," ujar dia.

Harmini juga menyatakan, bagi keluarga penerima PKH benar-benar sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan Kementerian Sosial RI yakni bagi ibu hamil harus menunjukkan bukti pemeriksaan kesehatannya, kartu imunisasi bagi anak balita dan kehadiran belajar bagi anak usia sekolah minimal 85 persen.

Untuk membuktikan kebenaran pensyaratan itu menjadi tugas pendamping yang langsung mengecek di sekolah dan tempat pemeriksaan kesehatan.(*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014