Jakarta (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang sangat baik yang telah dilakukan bersama jajaran TNI di semua tingkatan, mulai unsur terbawah, Kodim, Korem, Kodam, Mabes Angkatan Darat hingga Penglima TNI di Jakarta.
Tanpa kerjasama yang baik, mustahil keamanan dan kedamaian daerah dapat tercipta dengan sangat baik, termasuk pada saat digelarnya pesta demokrasi rakyat pemilihan legeslatif dan pemilihan presiden yang baru saja berlalu.
"Sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah, saya ingin menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran TNI di semua tingkatan, sebab dengan kerjasama yang terus kita bangun, hingga saat ini Kaltim masih berada dalam kondisi yang sangat kondusif," kata Awang Faroek pada pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/7).
Berbagai bentuk kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan jajaran TNI dilaporkan Gubernur Awang Faroek Ishak diantaranya kerjasama dalam pembangunan tiga bandara di kawasan perbatasan dengan negara tetangga Malaysia, yakni Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan, Nunukan, Bandara Long Apung di Malinau dan Bandara Datah Dawai di Kutai Barat. Ketiga bandara tersebut digarap melalui pembiayaan APBD Provinsi dengan mengoptimalkan kemampuan personil TNI di kawasan tersebut. Kerjasama Pemprov dan TNI itu dikenal dengan Operasi Kartika Jaya.
Selain dimaksudkan untuk melancarkan arus transportasi barang dan penumpang menuju kawasan perbatasan, peningkatan kapasitas bandara juga strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara. Sebab dengan peningkatan dan perpanjangan landasan pacu diharapkan pesawat jenis hercules juga bisa mendarat di tiga bandara tersebut.
Kerjasama lain yang telah diwujudkan adalah bantuan helikopter untuk Kodam VI Mulawarman, pembangunan pusat pelatihan TNI di Sekerat, Kutai Timur dan kerjasama untuk mendukung upaya pemerintah mencapai kemandirian pangan, berupa kerjasama dalam penanaman padi, singkong, kedelai dan berbagai komoditas tanaman unggulan Kaltim lainnya.
"Pada tahun 2015 kami akan membantu pengadaan kapal patroli untuk Lanal Balikpapan. Peningkatan dermaga laut juga sangat mungkin kami lakukan. Ini adalah bukti nyata, kerjasama ini memang perlu terus kita lakukan," kata Awang Faroek.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko balik menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik Pemprov Kaltim dan pemerintah provinsi lainnya selama ini. Kerjasama ini menurut Jenderal Moeldoko sangat tepat untuk mengawal sistem keamanan nasional, khususnya Inpres No 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri.
"Kami berterima kasih karena masing-masing kepala daerah bersama TNI/Polri berhasil menjaga keamanan daerah dengan baik. Kerjasama ini perlu terus kita tingkatkan di masa-masa mendatang," ujar Moeldoko.
Hadir dalam pertemuan bersama Panglima TNI Moeldoko tersebut, Ketua APPSI yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Gubernur Maluku Said Assegaf, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Aladin S. Mengga. (Humas Prov Kaltim/sul)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Tanpa kerjasama yang baik, mustahil keamanan dan kedamaian daerah dapat tercipta dengan sangat baik, termasuk pada saat digelarnya pesta demokrasi rakyat pemilihan legeslatif dan pemilihan presiden yang baru saja berlalu.
"Sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah, saya ingin menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran TNI di semua tingkatan, sebab dengan kerjasama yang terus kita bangun, hingga saat ini Kaltim masih berada dalam kondisi yang sangat kondusif," kata Awang Faroek pada pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/7).
Berbagai bentuk kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan jajaran TNI dilaporkan Gubernur Awang Faroek Ishak diantaranya kerjasama dalam pembangunan tiga bandara di kawasan perbatasan dengan negara tetangga Malaysia, yakni Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan, Nunukan, Bandara Long Apung di Malinau dan Bandara Datah Dawai di Kutai Barat. Ketiga bandara tersebut digarap melalui pembiayaan APBD Provinsi dengan mengoptimalkan kemampuan personil TNI di kawasan tersebut. Kerjasama Pemprov dan TNI itu dikenal dengan Operasi Kartika Jaya.
Selain dimaksudkan untuk melancarkan arus transportasi barang dan penumpang menuju kawasan perbatasan, peningkatan kapasitas bandara juga strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara. Sebab dengan peningkatan dan perpanjangan landasan pacu diharapkan pesawat jenis hercules juga bisa mendarat di tiga bandara tersebut.
Kerjasama lain yang telah diwujudkan adalah bantuan helikopter untuk Kodam VI Mulawarman, pembangunan pusat pelatihan TNI di Sekerat, Kutai Timur dan kerjasama untuk mendukung upaya pemerintah mencapai kemandirian pangan, berupa kerjasama dalam penanaman padi, singkong, kedelai dan berbagai komoditas tanaman unggulan Kaltim lainnya.
"Pada tahun 2015 kami akan membantu pengadaan kapal patroli untuk Lanal Balikpapan. Peningkatan dermaga laut juga sangat mungkin kami lakukan. Ini adalah bukti nyata, kerjasama ini memang perlu terus kita lakukan," kata Awang Faroek.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko balik menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik Pemprov Kaltim dan pemerintah provinsi lainnya selama ini. Kerjasama ini menurut Jenderal Moeldoko sangat tepat untuk mengawal sistem keamanan nasional, khususnya Inpres No 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri.
"Kami berterima kasih karena masing-masing kepala daerah bersama TNI/Polri berhasil menjaga keamanan daerah dengan baik. Kerjasama ini perlu terus kita tingkatkan di masa-masa mendatang," ujar Moeldoko.
Hadir dalam pertemuan bersama Panglima TNI Moeldoko tersebut, Ketua APPSI yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Gubernur Maluku Said Assegaf, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Aladin S. Mengga. (Humas Prov Kaltim/sul)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014