Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelabuhan Sungai Kunjang di Kota Samarinda, Kaltim, siap melayani angkutan lebaran seiring telah tuntasnya pembangunan dermaga I yang menelan biaya Rp12 miliar bantuan Kementerian Perhubungan melalui APBN 2013.

"Pelabuhan Sungai Kunjang akan memiliki dua dermaga, untuk dermaga I sudah tuntas dibangun dan sudah pula difungsikan sehingga saat ini barang dan penumpang yang naik sudah nyaman karena memiliki dermaga baru," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Selasa.

Didampingi Kepala Bidang Angkutan Sungai Danua dan Penyeberangan (ASDP) Murjani mengatakan bahwa pada 2014 ini pelabuhan sungai tersebut juga mendapat bantuan dari APBN senilai Rp15 miliar, yakni untuk pembangunan Dermaga II tahap IV sehingga dalam waktu dekat dapat difungsikan.

Dermaga Sungai Kunjang dibutuhkan dua dermaga karena arus transportasi sungai dari dan ke pelabuhan itu cukup ramai, yakni untuk angkutan barang dan penumpang menuju pedalaman atau ke hulu Mahakam.

Jalur sungai menuju pedalaman hingga kini masih menjadi alternatif utama untuk angkutan barang ke hulu Mahakam, karena tarifnya relatif lebih murah ketimbang menggunakan jalur darat.

Rute yang dilayani melalui kapal kayu dari Sungai Kunjang Samarinda antara lain Kota Bangun dan Muara Muntai di Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian Melak, Tering, dan sekitarnya di Kabupaten Kutai Barat.

Hingga kini,kata dia, masyarakata pedalaman di hulu Mahakam bukan hanya menggunakan kapal kayu dari Sungai Kunjang untuk angkutan barang, tetapi banyak juga menumpang yang memanfaatkan jalur sungai sebagai sarana transportasi meskipun waktu yang dibutuhkan lebih lama.

Jalur mulai Sungai Kunjang Samarinda hingga bagian hulu Mahakam, kata dia, dulunya merupakan satu-satunya akses bagi penumpang dan barang, yakni sebelum terbangunnya jalan darat atau jalan darat masih sulit dilalui.

Kini warga sudah bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat karena jalur darat ke Hulu Mahakam sudah terbangun, namun demikian, jalur sungai tersebut masih ramai digunakan warga untuk mengirim dan mengambil barang dari hulu ke hilir atau sebaliknya, namun sebagian warga masih memilih menggunakan kapal sungai.

"Atas dasar masih ramainya jalur sungai menuju ke kawasan hulu itu, maka Pemprov Kaltim terus mengupayakan peningkatan pelabuhan tersebut, yakni untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan," katanya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014