Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 685 anak warga negara Indonesia (WNI) mengikuti ujian nasional (UN) untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang menempuh pendidikan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Kota Kinabalu Negeri Sabah Malaysia pada 2014.

Hal ini disampaikan Kepala SIKK Negeri Sabah, Dadang di Kota Kinabalu, Senin bahwa UN SMP yang dilaksanakan pada 12-14 Mei 2014 dan SD yang ujian sekolah dimulai pada 19 Mei 2014 diikuti 685 siswa.

Sebenarnya, lanjut dia, jumlah siswa yang terdaftar dan dikirim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebanyak 754 orang namun 69 orang diantaranya dinyatakan tidak mengikuti UN.

Secara rincinya, Dadang mengatakan, jumlah peserta UN yang terdaftar pada tingkat SD sebanyak 360 orang dan mengikuti UN hanya 346 orang.

Kemudian untuk tingkat SMP sebanyak 394 orang yang terdaftar tetapi yang mengikuti UN sebanyak 339 orang.

Bagi siswa yang tidak mengikuti UN tersebut karena yang bersangkutan pulang ke kampung halamannya bersama orangtuanya sehingga kemungkinan mengikuti UN di Indonesia.

"Semuanya (754 orang) kita sudah laporkan ke Jakarta, tapi pada saat ujian nasional dilaksanakan sebagian (69 orang) dinyatakan tidak ikut karena kabarnya pulang ke kampung halamannya bersama orangtuanya," ujar dia melalui sambungan telepon dari Nunukan.

Ia mengharapkan seluruh peserta UN tingkat SMP dan SD yang mendapatkan pembelajaran di SIKK Negeri Sabah selama ini mendapatkan nilai sesuai standar yang telah ditentukan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Informasinya pengumuman hasil UN untuk tingkat SMP pada awal Juni (2014). Tapi sampai sekarang belum mendapatkan kepastian," imbuh Dadang.

Peserta UN tingkat SD dan SMP di SIKK Negeri Sabah, kata dia, selama mendapatkan proses belajar mengajar (PBM) dari puluhan tenaga pengajar yang berkualifikasi guru sesuai dengan kurikulum pendidikan Indonesia.

Oleh karena itu, pada saat siswa-siswi mengerjakan soal UN pada seluruh mata pelajaran tidak mendapatkan kesulitan yang signifikan, kata dia.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014