Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Budi Daya Ternak memberikan bantuan 300 kambing kepada sejumlah kelompok peternak di Kalimantan Timur pada tahun anggaran 2014.

"Sebanyak 300 kambing itu segera diberikan kepada enam kelompok peternak di kawasan perbatasan, diharapkan kambing bakalan (bibit) itu akan terus berkembang atau beranak pinak," kata Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Kamis.

Bantuan untuk pengembangan ternak di masyarakat perbatasan itu masuk dalam program kegiatan Fasilitasi Daerah Perbatasan, sehingga kambing tersebut didistribusikan kepada kelompok ternak yang bermukim di kawasan perbatasan dengan Malaysia bagian timur, baik kelompok ternak di Kaltim maupun Kaltara.

Menurutnya, 300 kambing yang diberikan kepada peternak di tiga kabupaten di kawasan perbatasan itu adalah untuk kelompok ternak di Kabupaten Malinau, Nunukan, dan Kabupaten Kutai Barat.

Saat ini kata Dadang, populasi kambing atau domba di Kaltim mengalami peningkatan 1,1 persen meskipun masih belum mencukupi kebutuhan daging kambing bagi masyarakat setempat.

Kenaikan populasi itu berdasarkan pada data statistik, yakni pada 2012 jumlah kambing/domba di Kaltim dan Kaltara sebanyak 62.070 ekor naik menjadi 62.775 ekor pada 2013 atau mengalami kenaikan sebanyak 705 ekor.

Populasi babi di kawasan perbatasan untuk tiga kabupaten tersebut, berdasarkan data statistik pada 2013 sebanyak 88.154 ekor, jumlah populasi terbanyak di Kabupaten Kutai Barat sebanyak 33.459 ekor dan diikuti Kabupaten Malinau sebanyak 13.075 ekor.

Dia juga mengatakan bahwa pengembangan ternak babi di Kutai Barat, Malinau, dan Nunukan cukup baik karena didukung dengan peluang pasar unruk mencukupi kebutuhan setempat.

Ditambah lagi dengan adat istiadat penduduk setempat yang mayoritas merupakan suku Dayak sehingga mereka memanfaatkan babi sebagai bahan makanan, termasuk menu utama dalam perayaan adat warga lokal.

Saat ini katanya, babi merupakan salah satu jenis ternak yang mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan, terutama di wilayah pemukiman non muslim dan disesuaikan dengan rencana umum tata ruang daerah dan rencana detail tata ruang daerah.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014