Samarinda (ANTARA Kaltim) – Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah siswa yang dilakukan oleh oknum guru membuat pemerintah pusat dan daerah harus memberikan perhatian lebih serius terhadap sistem pendidikan dan pembinaan anak di sekolah.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim H Musyahrim menegaskan  perlunya perhatian seluruh pihak, baik orang tua, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak di sekolah.

“Ini perlu perhatian kita bersama. Perlu saling mengingatkan antara orang tua siswa, kawan-kawan guru di lapangan, sekolah dan lingkungan masyarakat. Harus dilakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas anak-anak kita dan pembimbing. Kalau kegiatan itu klasikal atau berkelompok maka tidak dimungkinkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hindari kegiatan pembinaan perorangan,” ungkap Musyahrim saat silaturahmi Disdik Kaltim dengan wartawan media cetak dan elektronik di Samarinda, Selasa (13/5).

Selain itu, menurut dia perlu diperbanyak kegiatan ekstrakurikuler yang terarah, yang dibimbing langsung oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Demikian halnya untuk kegiatan kepramukaan juga harus diaktifkan di masing-masing satuan pendidikan, karena dalam kepramukaan pengawasan dilakukan berjenjang dan menyeluruh.

Musyahrim menegaskan siapa pun oknum yang berbuat atau melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai aturan hukum, terlebih hal itu terjadi dan dilakukan kepada anak didik di sekolah. “Tidak ada toleransi untuk pelanggaran di dunia pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, terkait pelanggaran yang dilakukan oknum guru yang masih berstatus honorer, Musyahrim mengatakan bahwa itu tidak bisa disebut salah rekrutmen. Namun, jelas dia, untuk mengangkat seorang guru memang ada kriteria dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, serta ada seleksi.

“Makanya guru itu disebut jabatan profesional, tidak boleh digantikan oleh sembarang orang. Guru harus melalui pendidikan khusus sehingga jangan sembarang mengangkat guru. Harus ada pendidikan-pendidikan khusus, sehingga tidak terjadi hal-hal seperti itu,” jelasnya.

Diimbau kepada masyarakat lingkungan sekolah dan orang tua agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak. Terus lakukan kontrol terhadap aktivitas anak-anak dan jangan dilepas begitu saja.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kabag Kehumasan Biro Humas dan Protokol Imanudin dan jajaran Dinas Pendidikan Kaltim. (Humas Prov Kaltim/her).

 


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014