Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Nilai Beasiswa Kaltim Cemerlang yang akan disalurkan Pemprov Kalimantan Timur pada 2014 naik menjadi Rp217,95 miliar atau mengalami kenaikan Rp68,9 miliar dibandingkan tahun 2013 sebanyak Rp149 miliar.

"Program Beasiswa Kaltim Cemerlang yang begitu besar itu untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang andal di masa mendatang sehingga Kaltim mampu bersaing dengan daerah lain," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Selasa.

Total penerima beasiswa pada 2014 sebanyak 50.785 pelajar dan mahasiswa baik di Provinsi Kaltim maupun Kaltara. Meskipun Kaltara sudah memiliki pemerintahan sendiri setelah dimekarkan dari Kaltim, tetapi Pemprov Kaltim tahun ini masih memberikan perhatian untuk Kaltara.

Dari 50.785 penerima beasiswa itu sebanyak 3.047 penerima dari program khusus Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta untuk jurusan keperawatan.

Selain itu, katanya, untuk program pendidikan dasar dan menengah sebanyak 17.650 siswa/siswi, program diploma sebanyak 7.171 orang, dan progam sarjana atau diploma IV terdapat 14.324 orang.

Sementara untuk program magister terdapat 889 penerima, program doktor terdapat 510 orang, program internasional dan khusus internasional terdapat 299 penerima, beasiswa dalam bentuk penghargaan untuk siswa dan mahasiswa berprestasi 515 orang.

Dia mengatakan, untuk beasiswa bagi anak cucu veteran sebanyak 1.240 penerima, kemudian beasiswa penanggulangan anak putus sekolah disiapkan sebanyak 5.140 penerima.

Pemeberian beasiswa tersebut, kata dia, dimaksud untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan pemerintah dalam mendukung pembangunan daerah, sehingga SDM yang berkualitas harus disiapkan agar ke depan putra-putri Kaltim bisa membangun daerah dengan keterampilan yang dimiliki di bidang masing-masing.

"Meskipun Pemprov Kaltim memberikan beasiswa yang besar, kita masih berharap kepada perusahaan melalui tetap memberikan perhatian melalui program tanggung jawab sosial perusahaan CSR dalam upaya peningkatan kualitas SDM mulai pelajar hingga mahasiswa.

Peran swasta atau perusahaan, menurut Musyahrim, juga menjadi pendorong dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, apalagi disadari bahwa sinergitas antara pemerintah dan swasta merupakan hal yang harus dilakukan dalam pembangunan, termasuk pembangunan pendidikan. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014