Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum menunjuk menteri pertanian (Mentan) definitif untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus hukum.

"(Menteri definitif) Belum," kata Jokowi usai menghadiri panen raya di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.

SYL telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi di lingkungan Kementan. Lembaga antirasuah itu juga telah menangkap SYL pada Kamis (12/10) malam di sebuah apartemen di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hingga Jumat ini, penyidik KPK masih memeriksa SYL.

SYL sebelumnya pada Kamis petang (5/10) pekan lalu telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di tengah kasus dugaan korupsi yang sedang disidik KPK.

Untuk menangani tugas harian Mentan dalam sementara waktu, Presiden Jokowi telah mengangkat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas (plt) mentan.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo tiba di Gedung KPK

Jokowi pada pekan lalu mengatakan penunjukan mentan definitif akan dilakukan secepatnya.

“Ya secepatnya,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10).

Disinggung apakah pengganti SYL akan berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) atau dari latar belakang lainnya, Jokowi hanya menjawab “secepatnya kita siapkan,”.

Adapun penunjukan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai Plt Mentan untuk memudahkan koordinasi kerja.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya Bulog, Badan Pangan, Mentan, Menteri Perdagangan ini selalu harus untuk konsolidasi saja supaya lebih memudahkan. Itu menurut saya," kata Presiden.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo ajukan praperadilan setelah jadi tersangka KPK

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023