Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong transformasi enam pilar, untuk memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.

"Transformasi dari enam pilar yang menurut saya cukup strategis dalam bonus demografi, yakni pangan, penegakan hukum, lingkungan, energi, digital, pendidikan dan keterampilan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/9).

Ganjar menjelaskan bahwa bonus demografi dapat menciptakan peluang emas bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kata dia, Indonesia menghadapi situasi bonus demografi 44 persen ada di kelas menengah dan 68 persen ini tenaga produktif.

Penegasan itu disampaikan Ganjar saat mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.

Selain itu, salah satu langkah penting yang telah diambil adalah peningkatan investasi dalam pendidikan dan pelatihan. Dengan mempersiapkan angkatan kerja muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik dan memaksimalkan kontribusi bonus demografi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pemerintah juga harus fokus pada penciptaan lapangan kerja. Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja muda, diperlukan upaya untuk memastikan bahwa ekonomi Indonesia dapat menciptakan pekerjaan yang cukup untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi ini.

Bonus demografi juga memberikan peluang untuk mengembangkan sektor industri dan teknologi. Potensi konsumen yang besar dari generasi muda dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis di berbagai sektor, termasuk teknologi informasi, kreatif, dan digital.

Namun kata dia, untuk mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi, perlu adanya koordinasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan. Peran sektor swasta dalam menciptakan peluang kerja dan investasi sangat penting.

"Agar kita bisa mendapatkan deviden demografi menuju Indonesia emas, negaranya mesti makmur, mesti sehat, mesti pintar, mesti produktif," katanya menegaskan.

.

Pewarta: Fauzi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023