Para anggota Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Timur, memiliki kesan mendalam saat melaksanakan pengibaran bendera merah putih pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Stadion Kadrie Oening Samarinda.

“Kesan saya saat diklat kemarin adalah saya barsuka cita bersama teman-teman, dan saya sangat bangga bisa mengibarkan bendera merah putih bersama dua teman saya lainnya,” kata siswa asal SMK Muhammadiyah 1 Sangatta Utara bertindak sebagai penggerek bendera Alexander Austin di Samarinda, Kamis. 
 
Kemudian, pengibar bendera asal SMA Vidrata Bontang Sulung Irsyadil menambahkan bahwa pengalaman karantina dan latihan bersama Paskibraka lainnya jauh dari Sulung Irsyadil dari , ekspektasi. Ia mengaku awalnya berpikir tempatnya seperti diklat kejam, tetapi ternyata menyenangkan dan membuatnya ingin mengulanginya lagi.
 
“Untuk adaptasi dulu sebelum ikut harus mempersiapkan fisik. Karena dalam tes ada namanya tes Kesamaptaan. Tes itu ada lari selama 12 menit, push up, sit up, dan lain-lain, jadi memang kita sudah siap untuk itu. Tadi deg degan parah,” ujar Sulung.
 
Senada dengan itu, pembentang bendera asal SMA Negeri 2 Tenggarong Ahmad Aldo juga mengaku bangga  karena telah melaksanakan tugas yang diamanahkan. Ia menggambarkan suasana karantina dan latihan seperti rumah kedua bagi dirinya dan teman-temannya.
 
“Bangun jam empat persiapan salat subuh, lari pagi, siangnya lanjut ke lapangan buat latihan baris-berbaris, sampe sore biasanya. Lalu jam enam sore balik ke asrama, dan disiplin terus menerus seperti itu,” tutur Ahmad.
 
Paskibraka Kaltim merupakan perwakilan dari 10 kabupaten/kota di provinsi tersebut yang telah melalui seleksi ketat sejak awal tahun 2023. Mereka mendapatkan pelatihan intensif selama tiga minggu sebelum mengikuti upacara pengibaran bendera di HUT RI ke-78.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023