Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau warga untuk menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas sehari-hari guna mengantisipasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat memburuknya kualitas udara di Ibu Kota.
"Pakai masker, enggak usah malu. Kalau badan tidak sehat pakai masker," ujar Muhadjir di Jakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan kualitas udara, khususnya di DKI Jakarta, mengkhawatirkan. Bahkan, pemandangan Ibu Kota sudah tidak bisa terlihat jelas imbas dari polusi tersebut. Jakarta saat dilihat dari ruangannya tertutup kabut polusi.
Menurut dia, salah satu solusi strategis untuk menghindari polusi yakni pindah Ibu Kota Nusantara (IKN). "Solusinya pindah ke IKN itu memang. Itu sudah solusi strategis biar enggak ribet lagi," ujarnya.
Sementara perihal penggunaan kendaraan listrik, kata dia, hal tersebut tidak bisa menyelesaikan permasalahan polusi udara sepenuhnya. "Kita masih perlu waktu panjang untuk betul-betul menjadikan kendaraan listrik pilihan utama, sekarang sifatnya substituted," katanya.
Baca juga: Presiden: Sistem kerja hibrida mampu kurangi polusi Jabodetabek
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan perlu mendorong sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek, yang dalam sepekan terakhir masuk ke kategori sangat buruk.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home mungkin. Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan kualitas udara di Jabodetabek selama sepekan terakhir sangat buruk. Dalam jangka pendek, dia pun memerintahkan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait untuk melakukan intervensi agar kualitas udara di Jabodetabek lebih baik.
Intervensi tersebut, tambah Jokowi, seperti rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di wilayah Jabodetabek.
Jokowi juga memerintahkan agar ruang terbuka hijau (RTH) diperbanyak di daerah Jabodetabek. Dia pun meminta agar segera disiapkan anggaran penyediaan RTH. Dalam jangka menengah, Pemerintah akan konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan beralih ke transportasi massal. Dalam jangka panjang, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu diperkuat.
Baca juga: Setahun jelang mulai pindah IKN, udara Jakarta terburuk di dunia pada Minggu pagi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Pakai masker, enggak usah malu. Kalau badan tidak sehat pakai masker," ujar Muhadjir di Jakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan kualitas udara, khususnya di DKI Jakarta, mengkhawatirkan. Bahkan, pemandangan Ibu Kota sudah tidak bisa terlihat jelas imbas dari polusi tersebut. Jakarta saat dilihat dari ruangannya tertutup kabut polusi.
Menurut dia, salah satu solusi strategis untuk menghindari polusi yakni pindah Ibu Kota Nusantara (IKN). "Solusinya pindah ke IKN itu memang. Itu sudah solusi strategis biar enggak ribet lagi," ujarnya.
Sementara perihal penggunaan kendaraan listrik, kata dia, hal tersebut tidak bisa menyelesaikan permasalahan polusi udara sepenuhnya. "Kita masih perlu waktu panjang untuk betul-betul menjadikan kendaraan listrik pilihan utama, sekarang sifatnya substituted," katanya.
Baca juga: Presiden: Sistem kerja hibrida mampu kurangi polusi Jabodetabek
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan perlu mendorong sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek, yang dalam sepekan terakhir masuk ke kategori sangat buruk.
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home mungkin. Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan kualitas udara di Jabodetabek selama sepekan terakhir sangat buruk. Dalam jangka pendek, dia pun memerintahkan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait untuk melakukan intervensi agar kualitas udara di Jabodetabek lebih baik.
Intervensi tersebut, tambah Jokowi, seperti rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di wilayah Jabodetabek.
Jokowi juga memerintahkan agar ruang terbuka hijau (RTH) diperbanyak di daerah Jabodetabek. Dia pun meminta agar segera disiapkan anggaran penyediaan RTH. Dalam jangka menengah, Pemerintah akan konsisten menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan beralih ke transportasi massal. Dalam jangka panjang, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu diperkuat.
Baca juga: Setahun jelang mulai pindah IKN, udara Jakarta terburuk di dunia pada Minggu pagi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023