Nunukan (ANTARA Kaltim) - Realisasi nilai transaksi di PT Pegadaian Cabang Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, selama 2013 mencapai Rp130 miliar meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya sebanyak Rp120 miliar.

Kepala PT Pegadaian Cabang Nunukan Eko Parianto di Nunukan, Jumat, peningkatan nilai transaksi pada 2013 ini cukup menggerbirakan dibandingkan dengan tahun 2012.

Pada 2012, katanya, realisasi pertumbuhan barang jaminan dan nilai dana pinjaman sebesar Rp120 miliar lebih atau meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut dia, pertumbuhan jaminan barang berharga pada 2013 yang berada pada kisaran 12-15 persen tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh faktor turunnya harga emas pada tahun ini.

"Sebenarnya tetap ada peningkatan pada 2013, cuma tidak sebesar pada 2012 lalu yang mencapai 30 persen," kata Eko Parianto.

Pada 2012 lalu, harga emas mencapai Rp550.000 per gram sedangkan pada 2013 turun menjadi Rp470 per gram sehingga masyarakat kurang berminat memasukkan emasnya ke pegadaian.

Dia mengatakan, masyarakat yang menggadaikan perhiasan emas pada 2012 lalu, sangat kurang yang menebus pada 2013 ini karena mungkin pertimbangannya akan merugi akibat harga emas yang turun.

"Masyarakat di Nunukan mungkin memahami fluktuasi harga emas dan beranggapan emas gampang mendapatkannya," ujar dia.

Eko mengatakan yang paling banyak digadaikan masyarakat Kabupaten Nunukan adalah produk Malaysia yang kemurniannya dan kualitasnya tidak diragukan lagi.

Selain emas, kata Eko Parianto, PT Pegadaian Cabang Nunukan juga melayani jaminan barang berupa sepeda motor, kamera, handphone merek tertentu seperti nokia dan blackberry dan laptop.

"Sekitar 95 persen barang yang digadaikan masyarakat Nunukan itu adalah emas," katanya.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013