Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur mengingatkan ancaman Badai Haiyan yang berpotensi melanda wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya, termasuk Kutai Timur.
"Ada kemungkinan Badai Haiyan akan tiba di Indonesia, di wilayah Kaltim, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara," kata Kepala BPBD Kutai Timur, Zainuddin Aspan, melalui Kabid Kedaruratan Logistik dan Perlengkapan, Syafranuddin, Jumat.
Menurut Syafranuddin, berdasarkan pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Badai Haiyan saat ini telah menghantam Pulau Carolina Filipina, dan ada kemungkinan badai tersebut akan tiba di Indonesia bagian tengah dan timur.
Dikatakan Syafranuddin, informasi potensi Badai Haiyan melanda Kaltim termasuk Kutai Timur dan beberapa daerah lainnya, disampaikan Deputi 2 BNPB Tri Budiarto.
Oleh karena itu, katanya, dengan adanya informasi dari BNPB pusat, agar masing-masing BPBD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur supaya saling memberi informasi dan bersama-sama memonitor in formasi tersebut.
"Masyarakat juga diimbau tidak panik dengan informasi ini, namun tetap waspada," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Ada kemungkinan Badai Haiyan akan tiba di Indonesia, di wilayah Kaltim, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara," kata Kepala BPBD Kutai Timur, Zainuddin Aspan, melalui Kabid Kedaruratan Logistik dan Perlengkapan, Syafranuddin, Jumat.
Menurut Syafranuddin, berdasarkan pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Badai Haiyan saat ini telah menghantam Pulau Carolina Filipina, dan ada kemungkinan badai tersebut akan tiba di Indonesia bagian tengah dan timur.
Dikatakan Syafranuddin, informasi potensi Badai Haiyan melanda Kaltim termasuk Kutai Timur dan beberapa daerah lainnya, disampaikan Deputi 2 BNPB Tri Budiarto.
Oleh karena itu, katanya, dengan adanya informasi dari BNPB pusat, agar masing-masing BPBD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur supaya saling memberi informasi dan bersama-sama memonitor in formasi tersebut.
"Masyarakat juga diimbau tidak panik dengan informasi ini, namun tetap waspada," katanya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013