Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persisam Putra Samarinda bakal melepaskan pemain asing asal Pantai Gading Lancine Kone pada kompetisi Liga Super Indonesia musim depan, meskipun pemain tersebut sempat dua kali menjadi pemain terbaik pada Januari dan Agustus 2013.
Direktur Sepak Bola Persisam Putra Dimas Raditya di Samarinda, Kamis, mengatakan secara kualitas, Kone memang sangat bagus di lapangan dengan kontribusi besar yang diperlihatkannya sepanjang musim.
Salah satunya, katanya, adalah keberhasilannya menjadi pencetak gol terbanyak dalam tim, meski ia sebenarnya bukanlah seorang striker murni.
"Tapi dalam tim, kami tak hanya menilai seorang pemain dari dalam lapangan saja. Ada banyak hal yang kami pertimbangkan," ujar Dimas.
Manajemen memang menutup rapat alasan utama tak diperpanjangnya kontrak Kone tersebut.
Namun informasi yang diperoleh dari rekan-rekan satu timnya, Kone menunjukkan beberapa perubahan setelah ia mampu menjadi pemain paling dominan dalam urusan mencetak gol.
Salah satunya adalah kepeduliannya pada tim. Ia juga jarang ikut latihan bersama, saat M Roby dan pemain lainnya menjalani serangkaian program menjelang pertandingan.
"Saya pribadi melihat Kone memang berubah, tidak seperti saat pertama kali datang ke Samarinda dari Deltras Sidoarjo. Tapi saya tak usah sebutkan beragam alasan manajemen soal Kone. Pastinya kami tak memperpanjang kontraknya musim depan," tegas Dimas.
Berdasarkan informasi, Sriwijaya FC menjadi tim paling getol memburu legiun asal Pantai Gading tersebut. Bahkan manajemen Sriwijaya dikabarkan telah bertemu dengan Kone dan sedang bernegosiasi.
Sementara itu, disinggung mengenai potensi pemutusan kontrak pemain lain, baik lokal maupun asing, Dimas mengaku masih melakukan evaluasi.
"Rapor" pemain selama satu musim yang diberikan tim pelatih, menjadi acuan utama. Namun sama seperti Kone, pemain lain juga akan dinilai dari sisi luar lapangan.
"Dalam tim khususnya yang bermain, ada sebelas orang yang bekerja sama membantu tim meraih angka. Kita tak menilai satu pemain bagus kemudian pemain tersebut akan dipertahankan. Penilaian di lapangan hanya salah satu di antara banyak penilaian yang kami berikan. Sikap di luar lapangan, menjadi salah satu faktor yang bisa membuat pemain dipertahankan atau bahkan kami depak," paparnya.
Disinggung berapa persen pemain pasti dipertahankan, Dimas enggan menjawabnya, karena masih dibahas oleh manajemen seiring dengan masih panjangnya putaran kompetisi untuk musim depan.
"Manajemen nanti akan mengadakan rapat terkait masalah tim musim depan," kata Dimas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Direktur Sepak Bola Persisam Putra Dimas Raditya di Samarinda, Kamis, mengatakan secara kualitas, Kone memang sangat bagus di lapangan dengan kontribusi besar yang diperlihatkannya sepanjang musim.
Salah satunya, katanya, adalah keberhasilannya menjadi pencetak gol terbanyak dalam tim, meski ia sebenarnya bukanlah seorang striker murni.
"Tapi dalam tim, kami tak hanya menilai seorang pemain dari dalam lapangan saja. Ada banyak hal yang kami pertimbangkan," ujar Dimas.
Manajemen memang menutup rapat alasan utama tak diperpanjangnya kontrak Kone tersebut.
Namun informasi yang diperoleh dari rekan-rekan satu timnya, Kone menunjukkan beberapa perubahan setelah ia mampu menjadi pemain paling dominan dalam urusan mencetak gol.
Salah satunya adalah kepeduliannya pada tim. Ia juga jarang ikut latihan bersama, saat M Roby dan pemain lainnya menjalani serangkaian program menjelang pertandingan.
"Saya pribadi melihat Kone memang berubah, tidak seperti saat pertama kali datang ke Samarinda dari Deltras Sidoarjo. Tapi saya tak usah sebutkan beragam alasan manajemen soal Kone. Pastinya kami tak memperpanjang kontraknya musim depan," tegas Dimas.
Berdasarkan informasi, Sriwijaya FC menjadi tim paling getol memburu legiun asal Pantai Gading tersebut. Bahkan manajemen Sriwijaya dikabarkan telah bertemu dengan Kone dan sedang bernegosiasi.
Sementara itu, disinggung mengenai potensi pemutusan kontrak pemain lain, baik lokal maupun asing, Dimas mengaku masih melakukan evaluasi.
"Rapor" pemain selama satu musim yang diberikan tim pelatih, menjadi acuan utama. Namun sama seperti Kone, pemain lain juga akan dinilai dari sisi luar lapangan.
"Dalam tim khususnya yang bermain, ada sebelas orang yang bekerja sama membantu tim meraih angka. Kita tak menilai satu pemain bagus kemudian pemain tersebut akan dipertahankan. Penilaian di lapangan hanya salah satu di antara banyak penilaian yang kami berikan. Sikap di luar lapangan, menjadi salah satu faktor yang bisa membuat pemain dipertahankan atau bahkan kami depak," paparnya.
Disinggung berapa persen pemain pasti dipertahankan, Dimas enggan menjawabnya, karena masih dibahas oleh manajemen seiring dengan masih panjangnya putaran kompetisi untuk musim depan.
"Manajemen nanti akan mengadakan rapat terkait masalah tim musim depan," kata Dimas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013