Penajam (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Januari 2013 sampai sekarang belum membayar hutang pembelian obat yang mencapai Rp3 miliar.

Dirut RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara dr. Jansje Grace Makisurat, Rabu menyatakan, akibat belum membayar hutang tersebut sejumlah perusahaan distribusi obat-obatan tidak lagi menyalurkan obat ke rumah sakit milik pemerintah kabupaten tersebut.

“Ada sih beberapa perusahaan yang masih kami hutang. Tapi yang terbanyak yakni mencapai Rp1,5 miliar. Sementara yang lain nilainya tidak terlalu besar,” katanya.

Belum dibayarnya hutang obat kepada sejumlah perusahaan distribusi itu kata Grace karena tagihan dari Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sampai sekarang juga belum dicairkan.

Bahkan, piutang RSUD ke Jamkesda pada 2012 masih tersisan Rp1 miliar yang sebelumnya sudah dibayar Rp500 juta.

Sementara untuk piutang pada 2013 lanjutnya, juga belum dilunasi sejak Januari hingga Maret 2013 yang nilainya mencapai Rp2 miliar.

Pihak Jamkesda lanjut Grace berjanji akan segera melunasi hutang mereka.

“Dari hasil pembayaran Jamkesda itulah nanti yang akan kami bayarkan kepada perusahaan obat-obatan. Mudah-mudahan, minggu ini sudah bisa selesai kami bayarkan,” ucap Grace.

Keterlambatan pembayaran dari Jamkesda itu kata dia disebabkan salah komunikasi dan tata cara verifikasi data masih dilakukan secara manual.

RSUD Penajam kata Grace dalam waktu dekat akan melakukan pembenahan agar kejadian ini tidak terulang lagi.

“Sistem administrasi yang selama ini belum digunakan secara 'online' akan kembali diaktifkan untuk lebih mempermudah proses verifikasi sampai pembayaran Jamkesda,” ujar Grace.

Dengan tidak adanya penyaluran obat dari perusahaan tersebut, tambahnya, maka pasien terpaksa harus membeli obat-obatan di luar karena obat yang mereka butuhkan tidak tersedia di RSUD.

"Kami juga tidak menginginkan hal ini terjadi, namun karena tidak adanya pasokan obat-obatan, sehingga meminta kepada pasien yang datang berobat untuk membeli obat di luar RSUD," ungkap Grace  (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013