Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Panitia Khusus Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup DPRD Kalimantan Timur Sarkowi V Zahry optimistis Rancangan Peraturan Daerah yang sedang dibahas oleh Pansus bisa selesai tepat waktu, kendati jadwal Badan Musyawarah DPRD Kaltim sangat padat.
"Sekeras apapun kita berupaya fokus menyelesaikan Raperda ini mengingat mendesaknya aturan demi menangani persoalan lingkungan di Kaltim yang sudah sangat serius ini, Pansus juga hanya memiliki masa kerja tiga bulan sejak ditetapkan 11 Juli lalu," kata Sarkowi di Samarinda, Selasa.
Panitia Khusus (Pansus) punya waktu hingga 11 Oktober 2013 dan menurut politisi Partai Golkar ini agenda kerja paling dekat adalah menelusuri dan mempelajari aturan-aturan apa saja yang berkaitan dengan Raperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Setiap Perda yang terbit adalah aturan-aturan yang melengkapi satu sama lain. Begitupun penelusuran serta mempelajari aturan-aturan terkait adalah agar Perda ini nantinya tidak bertentangan," kata Sarkowi.
Selain itu, penelusuran dan mempelajari aturan terkait dilakukan untuk mensinkronkan antara aturan yang saat ini dibahas dan akan disahkan, dengan aturan-aturan terdahulu, katanya.
Sarkowi menuturkan semestinya meski tergolong lambat, aturan mengenai pengelolaan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup sudah dimiliki Kaltim. Apalagi dengan tingginya aktivitas yang menimbulkan pencemaran.
"Misalnya aktivitas pertambangan yang dimensinya sangat luas. Belum lagi sektor jasa di mana ruang lingkupnya bisa pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan lahan, kerusakan ekosistem pesisir dan laut serta pencemaran dan atau kerusakan akibat kegiatan tambang. Oleh karena itu besar kepentingan Perda ini nantinya untuk pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup kita," katanya.
Pansus tersebut terdiri atas, Hermanto Kewot sebagai wakil ketua, dan beranggotakan sepuluh anggota yakni Dahri Yasin, Hatta Zainal, Wibowo Handoko, Puji Astuti dan Datu Yaser Arafat. Selain itu ada Lelyanti Ilyas, Gamalis, Darlis Pattalongi, Muhammad Adam dan Waris Husain, dan didampingi tenaga ahli H Sumaryono dan Dadang Imam Gozali. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Sekeras apapun kita berupaya fokus menyelesaikan Raperda ini mengingat mendesaknya aturan demi menangani persoalan lingkungan di Kaltim yang sudah sangat serius ini, Pansus juga hanya memiliki masa kerja tiga bulan sejak ditetapkan 11 Juli lalu," kata Sarkowi di Samarinda, Selasa.
Panitia Khusus (Pansus) punya waktu hingga 11 Oktober 2013 dan menurut politisi Partai Golkar ini agenda kerja paling dekat adalah menelusuri dan mempelajari aturan-aturan apa saja yang berkaitan dengan Raperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Setiap Perda yang terbit adalah aturan-aturan yang melengkapi satu sama lain. Begitupun penelusuran serta mempelajari aturan-aturan terkait adalah agar Perda ini nantinya tidak bertentangan," kata Sarkowi.
Selain itu, penelusuran dan mempelajari aturan terkait dilakukan untuk mensinkronkan antara aturan yang saat ini dibahas dan akan disahkan, dengan aturan-aturan terdahulu, katanya.
Sarkowi menuturkan semestinya meski tergolong lambat, aturan mengenai pengelolaan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup sudah dimiliki Kaltim. Apalagi dengan tingginya aktivitas yang menimbulkan pencemaran.
"Misalnya aktivitas pertambangan yang dimensinya sangat luas. Belum lagi sektor jasa di mana ruang lingkupnya bisa pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan lahan, kerusakan ekosistem pesisir dan laut serta pencemaran dan atau kerusakan akibat kegiatan tambang. Oleh karena itu besar kepentingan Perda ini nantinya untuk pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup kita," katanya.
Pansus tersebut terdiri atas, Hermanto Kewot sebagai wakil ketua, dan beranggotakan sepuluh anggota yakni Dahri Yasin, Hatta Zainal, Wibowo Handoko, Puji Astuti dan Datu Yaser Arafat. Selain itu ada Lelyanti Ilyas, Gamalis, Darlis Pattalongi, Muhammad Adam dan Waris Husain, dan didampingi tenaga ahli H Sumaryono dan Dadang Imam Gozali. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013