Samarinda (ANTARA Kaltim0- Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Samarinda menargetkan mampu mengumpulkan perolehan zakat sebesar Rp2 miliar hingga akhir 2013, sedangkan perolehan mulai Januari hingga Juni telah terkumpul Rp650 juta.
"Untuk pengumpulan zakat, infak, dan sedekah khusus bulan puasa ini belum kami hitung semua, tetapi khusus untuk hari ini saja telah terkumpul zakat harta sebesar Rp62,955 juta," ucap Ketua BAZ Kota Samarinda H Asmuni Ali di Samarinda, Rabu.
Zakat harta sebesar Rp62,955 juta itu antara lain zakat yang disetorkan oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sebesar Rp34,695 juta, kemudian selebihnya disetorkan oleh kepala SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda dan dari sejumlah pengusaha yang menyertai rombongan wali kota.
Menurut Asmuni, target Rp2 miliar hingga akhir 2013 itu diyakini bakal tercapai karena mengacu pendapatan yang diperoleh pada 2012 yang juga senilai itu.
Ditanya mengapa target zakat 2013 masih sama dengan tahun sebelumnya, sedangkan jumlah penduduk Samarinda bertambah, dia mengatakan bahwa lembaga pengumpul dan penyalur zakat di Samarinda bukan hanya BAZ, tetapi banyak lembaga lain yang juga berperan sama.
Sedangkan masyarakat Muslim memiliki hak menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kemana saja yang mereka mau, sehingga pihaknya tidak berani menargertkan lebih dari Rp2 miliar, tetapi jika pendapatannya lebih dari target itu, maka harus disyukuri.
Dalam mengumpulkan zakat, katanya, pihakya telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengingatkan kepada masyarakat, seperti melakukan sosialisasi pentingnya zakat, membuka gerai di pinggir jalan tertentu, membuka gerai di kecamatan, dan gerai BAZ di sejumlah masjid atau mushala.
Dia juga mengatakan bahwa BAZ Samarinda, khusus 2013 sudah menyalurkan zakat sebesar Rp1,6 miliar. Penyaluran itu diperoleh dari hasil perolehan mulai Januari hingga Juni 2013 dan sisa perolehan sepanjang 2012.
Mereka yang sudah menerima zakat dari BAZ Samarinda itu adalah delapan golongan yang berhak menerima sesuai dengan firman Allah, yakni fakir, miskin, Amil zakat (panitia), Mualaf atau orang yang masuk Islam, orang yang memerdekakan budak, orang yang berhutang karena fakir, dan orang yang berjuang di jalan Allah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Untuk pengumpulan zakat, infak, dan sedekah khusus bulan puasa ini belum kami hitung semua, tetapi khusus untuk hari ini saja telah terkumpul zakat harta sebesar Rp62,955 juta," ucap Ketua BAZ Kota Samarinda H Asmuni Ali di Samarinda, Rabu.
Zakat harta sebesar Rp62,955 juta itu antara lain zakat yang disetorkan oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sebesar Rp34,695 juta, kemudian selebihnya disetorkan oleh kepala SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda dan dari sejumlah pengusaha yang menyertai rombongan wali kota.
Menurut Asmuni, target Rp2 miliar hingga akhir 2013 itu diyakini bakal tercapai karena mengacu pendapatan yang diperoleh pada 2012 yang juga senilai itu.
Ditanya mengapa target zakat 2013 masih sama dengan tahun sebelumnya, sedangkan jumlah penduduk Samarinda bertambah, dia mengatakan bahwa lembaga pengumpul dan penyalur zakat di Samarinda bukan hanya BAZ, tetapi banyak lembaga lain yang juga berperan sama.
Sedangkan masyarakat Muslim memiliki hak menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kemana saja yang mereka mau, sehingga pihaknya tidak berani menargertkan lebih dari Rp2 miliar, tetapi jika pendapatannya lebih dari target itu, maka harus disyukuri.
Dalam mengumpulkan zakat, katanya, pihakya telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengingatkan kepada masyarakat, seperti melakukan sosialisasi pentingnya zakat, membuka gerai di pinggir jalan tertentu, membuka gerai di kecamatan, dan gerai BAZ di sejumlah masjid atau mushala.
Dia juga mengatakan bahwa BAZ Samarinda, khusus 2013 sudah menyalurkan zakat sebesar Rp1,6 miliar. Penyaluran itu diperoleh dari hasil perolehan mulai Januari hingga Juni 2013 dan sisa perolehan sepanjang 2012.
Mereka yang sudah menerima zakat dari BAZ Samarinda itu adalah delapan golongan yang berhak menerima sesuai dengan firman Allah, yakni fakir, miskin, Amil zakat (panitia), Mualaf atau orang yang masuk Islam, orang yang memerdekakan budak, orang yang berhutang karena fakir, dan orang yang berjuang di jalan Allah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013