Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur sempat memantau adanya lima titik api di Kabupaten Kutai Timur.
Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, yang dihubungi dari Samarinda, Jumat, menyatakan kelima titik api tersebut terpantau pada 27 Juni 2013.
"Kami sempat memantau adanya lima titik api yang meyebabkan kabut asap di Kabupaten Kutai Timur pada akhir Juni 2013. Namun, kelima titik api yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat di daerah itu sudah bisa dipadamkan oleh BPBD serta Pemadam Kebakaran Kabupaten Kutai Timur," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Kelima titik api tersebut terjadi akibat pembakaran lahan oleh warga di Jalan Pendidikan, Kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur sehingga menyebabkan enam hektare lahan hangus terbakar.
"Kelima titik api tersebut berada di lokasi berbeda di Jalan Pendidikan Kota Sangatta dan sempat dikeluhkan masyarakat sebab asapnya sangat mengganggu aktivitas warga. Titik api itu disebabkan pembakaran lahan seluas enam hektare namun kini kondisinya sudah terkendali," kata Wahyu Widhi Heranata.
Hingga saat ini lanjut Wahyu Widhi Heranata, BPBD Kaltim belum menerima informasi terkait adanya titik api di 13 kabupaten/kota lainnya.
"Setelah adanya pembakaran lahan di Kabupaten Kutai Timur pada akhir Juni 2013, sejauh ni belum ada laporan adanya titik api di 13 kabupaten/kota di Kaltim. Kami terus berkoordinasi dengan pihak BPBD di kabupaten/kota untuk memantau perkembangan `hotspot` atau titik api di sejumlah daerah di Kaltim," kata Wahyu Widhi Heranata.
BPBD Kaltim lanjut dia, mengimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan atau aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
"Walaupun hujan masih sering terjadi namun kebakaran lahan sangat rentan terjadi sehingga kami meminta warga agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lahan," ujar Wahyu Widhi Heranata.
Berdasarkan pantauan, belum terlihat adanya kabut asap yang mengganggu aktivitas warga di Kota Samarinda.
Begitu pula dengan aktivitas penerbangan di Bandara Temindung Samarinda menuju pedalaman Kaltim, tetap berjalan normal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, yang dihubungi dari Samarinda, Jumat, menyatakan kelima titik api tersebut terpantau pada 27 Juni 2013.
"Kami sempat memantau adanya lima titik api yang meyebabkan kabut asap di Kabupaten Kutai Timur pada akhir Juni 2013. Namun, kelima titik api yang sempat mengganggu aktivitas masyarakat di daerah itu sudah bisa dipadamkan oleh BPBD serta Pemadam Kebakaran Kabupaten Kutai Timur," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Kelima titik api tersebut terjadi akibat pembakaran lahan oleh warga di Jalan Pendidikan, Kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur sehingga menyebabkan enam hektare lahan hangus terbakar.
"Kelima titik api tersebut berada di lokasi berbeda di Jalan Pendidikan Kota Sangatta dan sempat dikeluhkan masyarakat sebab asapnya sangat mengganggu aktivitas warga. Titik api itu disebabkan pembakaran lahan seluas enam hektare namun kini kondisinya sudah terkendali," kata Wahyu Widhi Heranata.
Hingga saat ini lanjut Wahyu Widhi Heranata, BPBD Kaltim belum menerima informasi terkait adanya titik api di 13 kabupaten/kota lainnya.
"Setelah adanya pembakaran lahan di Kabupaten Kutai Timur pada akhir Juni 2013, sejauh ni belum ada laporan adanya titik api di 13 kabupaten/kota di Kaltim. Kami terus berkoordinasi dengan pihak BPBD di kabupaten/kota untuk memantau perkembangan `hotspot` atau titik api di sejumlah daerah di Kaltim," kata Wahyu Widhi Heranata.
BPBD Kaltim lanjut dia, mengimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan atau aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
"Walaupun hujan masih sering terjadi namun kebakaran lahan sangat rentan terjadi sehingga kami meminta warga agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lahan," ujar Wahyu Widhi Heranata.
Berdasarkan pantauan, belum terlihat adanya kabut asap yang mengganggu aktivitas warga di Kota Samarinda.
Begitu pula dengan aktivitas penerbangan di Bandara Temindung Samarinda menuju pedalaman Kaltim, tetap berjalan normal. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013