PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BIKE sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-12 di bursa pada 2022.


Perseroan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar sepeda itu melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 323,33 juta lembar saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp170 per saham sehingga meraup dana segar Rp54,97 miliar.

Direktur Utama BIKE Andrew Mulyadi di Jakarta, Senin, mengatakan aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari komitmen transformasi sekaligus meningkatkan portofolio perusahaan untuk memberikan nilai yang optimal bagi perseroan dan seluruh pemangku kepentingan.

"Bersyukur BIKE telah menyelesaikan satu milestone penting transformasi perusahaan dalam implementasi strategi pengembangan produk dan area distribusi melalui IPO. Langkah perusahaan telah sejalan dengan strategi pengembangan produk dari masing-masing merek yang didistribusikan oleh BIKE seperti United, Avand dan Genio Bike. Momentum ini akan menjadi potensi yang baik bagi BIKE untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia," ujar Andrew.

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun jajaran manajemen dan pemegang saham, lanjut Andrew, perseroan optimistis memiliki posisi yang kuat dalam persaingan usaha.

Sesuai dengan yang tercantum pada prospektus, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana akan digunakan untuk modal kerja, berupa pembelian persediaan barang.

Perseroan meyakini jika memperkuat distribusi baru di kota Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Banjarmasin, akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung para dealer berkinerja lebih baik.

"Menyediakan ragam produk yang sangat luas adalah kekuatan kami, kemudian memperkuat distribusi pada kota-kota dan area kunci jelas akan meningkatkan kinerja perusahaan," kata Andrew.

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk merupakan distributor sepeda merek United dan Avand serta pemegang merek Genio, yang mana ketiga merek tersebut memiliki segmentasi pasar yang berbeda.

BIKE mendistribusikan beragam tipe sepeda mulai dari sepeda anak, sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan kereta dorong bayi.

Mengutip pada prospektus, total ekuitas perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp20,27 miliar atau 69 persen yaitu dari Rp29,49 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp49,77 miliar pada September 2021. Peningkatan itu terutama disebabkan oleh penambahan modal dan peningkatan laba periode tahun berjalan.

"Tantangan selalu ada, kami pahami bahwa ada perubahan tren bersepeda setiap tahun. Kami mendistribusikan banyak variasi merek, tipe dan harga yang mengisi kebutuhan pasar yang berbeda. Menyediakan produk entry-level sampai middle-up level, itu mengapa setiap tahun kami berhasil menjaga kestabilan penjualan," ujar Andrew.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022