Produk makanan dan minuman unggulan Indonesia yang dipromosikan pada pameran Tavola Expo diminati para pengusaha Belgia.
Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran produk pangan premium Tavola Expo yang dilaksanakan di Kortrijk, Belgia dari 20 Maret hingga 22 Maret 2022, menurut keterangan KBRI Brussel yang diterima di Jakarta, Senin.
Dengan dukungan KBRI Brussel, sejumlah pengusaha Indonesia mengikutsertakan perusahaan mereka dalam pameran itu, yakni Javanusa Coffee, Eastern Pearl, PT Frootiful Natural Nusantara, CV Indo Kreasi Cipta Rejeki, Interaromat, PT Agrowing Agrikultura Indonesia dan All Quality Import.
Panggung Indonesia dihias dengan mengambil tema "Spice Up the World" dan menampilkan berbagai produk makanan dan minuman unggulan Indonesia, seperti teh, kopi, buah yang dikeringkan, bumbu dan rempah.
Pada pembukaan pameran, Wakil Kepala Misi (DCM) KBRI Brussel Sulaiman Syarif menyampaikan bahwa Tavola merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan produk Indonesia, khususnya kini saat seluruh negara mendorong revitalisasi ekonomi pascapandemi COVID-19.
Produk pangan merupakan salah satu produk impor terbesar di Belgia. Pada 2020, sektor pangan dan minuman Belgia mengimpor hingga senilai lebih dari 22 miliar Euro dari berbagai negara.
Secara khusus, impor produk kopi, teh dan rempah ke Belgia terus memperlihatkan tren peningkatan.
Pada 2021, impor produk kopi dan rempah Belgia meningkat hingga 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut dapat menjadi potensi yang cukup besar bagi produsen makanan dan minuman Indonesia.
Untuk itu, KBRI Brussel menyatakan akan terus berusaha menjembatani para pengusaha makanan dan minuman Indonesia, salah satunya dengan berpartisipasi di Tavola Expo.
Sulaiman menyebutkan tren terbaru di Eropa yang mendorong produk organik dan melaksanakan sistem perdagangan yang adil. Dua hal itulah, menurut dia, yang dirasa akan terus berkembang dan semakin membuka peluang untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.
Dia menambahkan bahwa Tavola menjadi titik perkenalan yang tepat untuk para pengusaha Indonesia yang ingin mendorong produknya masuk ke pasar Belgia dan juga Uni Eropa.
Pengunjung Tavola didominasi oleh aktor industri ritel baik besar maupun kecil, termasuk juga toko-toko daring.
Selain itu, para wakil perusahaan impor, hingga perusahaan katering dan restoran juga turut mengunjungi Tavola untuk bertemu dengan produsen produk makanan dan minum asing.
Walaupun para pengusaha Belgia merupakan pengunjung dominan, banyak pengusaha dari negara sekitar Belgia turut berpartisipasi dalam Tavola Expo, seperti dari Prancis, Jerman dan Belanda.
Selain Indonesia, lebih dari 400 peserta yang datang dari 19 negara turut berpartisipasi dan menampilkan beragam produk makanan dan minuman premium.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran produk pangan premium Tavola Expo yang dilaksanakan di Kortrijk, Belgia dari 20 Maret hingga 22 Maret 2022, menurut keterangan KBRI Brussel yang diterima di Jakarta, Senin.
Dengan dukungan KBRI Brussel, sejumlah pengusaha Indonesia mengikutsertakan perusahaan mereka dalam pameran itu, yakni Javanusa Coffee, Eastern Pearl, PT Frootiful Natural Nusantara, CV Indo Kreasi Cipta Rejeki, Interaromat, PT Agrowing Agrikultura Indonesia dan All Quality Import.
Panggung Indonesia dihias dengan mengambil tema "Spice Up the World" dan menampilkan berbagai produk makanan dan minuman unggulan Indonesia, seperti teh, kopi, buah yang dikeringkan, bumbu dan rempah.
Pada pembukaan pameran, Wakil Kepala Misi (DCM) KBRI Brussel Sulaiman Syarif menyampaikan bahwa Tavola merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan produk Indonesia, khususnya kini saat seluruh negara mendorong revitalisasi ekonomi pascapandemi COVID-19.
Produk pangan merupakan salah satu produk impor terbesar di Belgia. Pada 2020, sektor pangan dan minuman Belgia mengimpor hingga senilai lebih dari 22 miliar Euro dari berbagai negara.
Secara khusus, impor produk kopi, teh dan rempah ke Belgia terus memperlihatkan tren peningkatan.
Pada 2021, impor produk kopi dan rempah Belgia meningkat hingga 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut dapat menjadi potensi yang cukup besar bagi produsen makanan dan minuman Indonesia.
Untuk itu, KBRI Brussel menyatakan akan terus berusaha menjembatani para pengusaha makanan dan minuman Indonesia, salah satunya dengan berpartisipasi di Tavola Expo.
Sulaiman menyebutkan tren terbaru di Eropa yang mendorong produk organik dan melaksanakan sistem perdagangan yang adil. Dua hal itulah, menurut dia, yang dirasa akan terus berkembang dan semakin membuka peluang untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.
Dia menambahkan bahwa Tavola menjadi titik perkenalan yang tepat untuk para pengusaha Indonesia yang ingin mendorong produknya masuk ke pasar Belgia dan juga Uni Eropa.
Pengunjung Tavola didominasi oleh aktor industri ritel baik besar maupun kecil, termasuk juga toko-toko daring.
Selain itu, para wakil perusahaan impor, hingga perusahaan katering dan restoran juga turut mengunjungi Tavola untuk bertemu dengan produsen produk makanan dan minum asing.
Walaupun para pengusaha Belgia merupakan pengunjung dominan, banyak pengusaha dari negara sekitar Belgia turut berpartisipasi dalam Tavola Expo, seperti dari Prancis, Jerman dan Belanda.
Selain Indonesia, lebih dari 400 peserta yang datang dari 19 negara turut berpartisipasi dan menampilkan beragam produk makanan dan minuman premium.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022