Banjir terjadi di beberapa titik di Balikpapan setelah sejak tengah malam turun hujan lebat, Rabu 16/3.

"Kami siapkan dapur umum," kata Wali Kota Rahmad Mas'ud di lokasi yang selalu terdampak paling parah di Jalan Beller.

Dapur umum diadakan untuk meringankan warga terdampak, sambil menunggu banjir surut, yang memang biasanya hanya berlangsung beberapa jam.

Gubernur Kaltim Isran Noor yang baru dari kawasan Ibu Kota Negara (IKN) juga turut meninjau ke kawasan Damai tersebut.

Menurut Gubernur, pemerintah tetap perhatian pada penanganan banjir dan menyediakan anggaran khusus untuk itu.

Wali Kota Rahmad menambahkan, sampai saat ini Pemkot Balikpapan sudah menyiapkan anggaran untuk melebarkan Sungai Ampal, sungai yang membelah kawasan Damai dan menampung tumpahan air dari perbukitan Gunung Guntur di utara dan rawa-rawa Kampung Timur-Balikpapan Baru.

“Proyeknya tahun ini sudah mulai dilaksanakan, saat ini lagi proses lelang. Mudah-mudahan proses lelangnya cepat tuntas sehingga bisa langsung dilalukan pelebaran sungainya," kata Wali Kota Rahmad.

Hujan lebat yang terjadi Selasa-Rabu (15-16/3) menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Kota Minyak.

Genangan air hingga lebih kurang 100 cm terjadi di kawasan Damai, Jalan MT Harjono, dan menghambat aktivitas warga.

Kawasan Jalan Beller pun tergenang sepanjang lebih kurang 300 meter, begitu pula kawasan di kiri dan kanannya.

"Kami berharap pemerintah kota segera mengerjakan pelebaran Sungai Ampal, membuat tanggul di sepanjangnya, termasuk juga mengeruk endapan lumpur yang terjadi di bendungan-bendungan pengendali," kata Adi, warga Komplek Telekom, Jalan MT Harjono yang terpaksa menunggu berjam-jam air surut di Damai untuk bisa kembali ke rumahnya.

"Rumah aman, tak ada masalah. Hanya jalan menuju rumah terendam air hingga pinggang orang," kata Adi.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022