Sangatta (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Timur Isran Noor menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas peran dan kontribusi PT Kaltim Prima Coal (KPC) terhadap masyarakat Kutai Timur Kalimantan Timur.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Kutai Timur, saya menyampaikan terima kasih kepada PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan BUMI yang selama bertahun-tahun telah berkontribusi membangun dan memberdayakan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)," katanya di Sangatta, Kutai Timur, Jumat.

Kontribusi KPC terhadap sosial masyarakat, katanya, sudah dirasakan manfaatnya.

Sebelumnya, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Rabu (19/6) malam, Bupati Isran Noor dan jajaran pimpinan PT KPC menghadiri acara "Malam Gala Dinner", yang disi dengan serah terima Jalan Soekarno Hatta dan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkab dengan KPC tentang penggunaan Bandara Udara Khusus berlangsung.
 
Bupati Isran Noor mengatakan, kualitas jalan yang dibangun CSR KPC di Jalan Soekarno Hatta lebih bagus dibandingkan jalan Negara antarkota dengan Kelas II A.

Tak hanya jalan yang KPC bangun, ujarnya, tapi berbagai pembangunan yang dilakukan selama ini sangat membantu pemerintah daerah didalam mendorong meningkatkanya ekonomi masyarakat baik perkotaan hingga masyarakat perdesaan.

Jalan Soekarno-Hatta, kata Isran, dengan dua jalur memiliki panjang hingga 18 kilometer mampu membuka akses jalan dan membuka ekonomi, serta menghubungkan Kota Sangatta dengan pusat pemerintahan di Kawasan Bukit Pelangi serta melintasi stadion olahraga, Kampus Stiper, rumah sakit umum daerah (RSUD), gereja, SMKN2 Sangatta Utara dan pemukiman warga sekitarnya.

Sebelumnya, KPC juga telah menyelesaikan pembangunan jembatan yang menghubungkan kota Sangatta dengan Kecamatan Rantau Pulung serta hubungan dengan kecamatan diwilayah pedalaman seperti kecamatan Telen, Batu Ampar hingga wilayah Busang dan Muara Wahau.

"Kemudian kontribusi setiap tahun seperti pemberdayaan petani, nelayan, peternak hingga pembinaan UKM yang semua itu patut kita syukuri dan berikan apresiasi kepada KPC sebagai perusahaan tambang terbesar dengan memiliki kepedulian yang tinggi," katanya.

Ia menambahkan, kontribusi terbaru KPC yakni pemanfaatan bandara Tanjung Bara untuk penerbangan perintis komersial, sebagai pelayanan umum yang sangat ditunggu oleh masyarakat dan pengusaha di Kutai Timur.

Secara khusus Isran Noor berpesan bahwa penggunaan bandara wajib menaati ketentuan prosedur keselamatan dan berkewajiban melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) sebaik-baiknya.

"Sebenarnya bandara dan pelabuhan khusus tidak boleh untuk kepentingan komersial. Namun karena kebaikan KPC, tidak ada soal dengan yang khusus dan khusus itu," katanya.

Pelabuhan khusus KPC juga digunakan untuk bongkar muat material untuk pembangunan infrastruktur Pemkab Kutai Timur dan itu merupakan bukti keterbukaan KPC untuk memberikan pelayanan kepada pemkab dan masyarakat.

Isran sangat berharap secepatnya Bandara Sangkima bisa dibangun agar kita tidak lagi menggunakan bandara khusus milik KPC.

Penggunaan infrastruktur khusus oleh publik sebenarnya tidak sesuai dengan regulasi. Namun karena kebaikan KPC, sepanjang penggunaan sesuai SOP, maka tidak dipermasalahkan soal regulasi.

Guna mempertajam program pemberdayaan masyarakat KPC, Isran pun memberikan masukan agar KPC bisa berkontribusi lebih dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Program ini akan disinergikan dengan rencana kerja Pemkab dan pengelolaan CSR perusahaan yang beraktivitas di Kutai Timur, karena masih ada sekitar 6,1 persen orang miskin.

Ia berharap KPC tetap bersedia mendukung program dengan membangun rumah layak huni yang nantinya bisa diberikan kepada masyarakat miskin.

"Program rumah miskin ini bertujuan untuk mengurangi tingkat ketertinggalan masyarakat dan telah didukung berbagai pihak swasta dan SKPD," kata Isran. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013