Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengprov Perbakin Kalimantan Timur menargetkan tiga medali emas dalam kejuaraan nasional menembak turnamen Awang Faroek Cup II di Lapangan Tembak Balikpapan, Kalimantan Timur, 23-30 Juni 2013.
Sekretaris Pengprov Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat, di Samarinda, Selasa, mengatakan, target tiga emas dinilainya cukup realistis karena tim Kaltim pernah menyabet delapan emas pada PON 2008.
"Terus terang kami juga berkaca pada hasil prestasi PON terakhir di Pekanbaru, dan kami hanya mendapatkan 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu, makanya pada kejurnas kali ini target realistis kami hanya 3 emas," jelas Sarwono.
Sarwono mengakui perpindahan salah satu atlet andalan Kaltim ke Riau, menjadikan kekuatan tim Kaltim di tingkat nasional mulai menurun.
Terbukti pada PON 2012 Riau, Kaltim yang pada PON sebelumnya berhasil menjadi juara umum dengan raihan delapan emas, pada PON 2012 hanya berhasil merebut satu emas.
"Satu-satunya atlet andalan kita tinggal Dwi Firmansyah, PON 2012 kemarin Dwi menjadi penyumbang satu emas untuk tim Kaltim," jelas Sarwono.
Untuk memenuhi target medali, dikatakan Sarwono, atlet terbaik akan diturunkan dalam satu tim guna mencari peluang medali khususnya pada nomor beregu.
"Kejurnas ini pesertanya bebas dari klub ataupun pengcab, dan kami berharap atler terbaik Kaltim, masih berada dalam satu tm sebagai taktik dan strategi untuk memenuhi target medali," tegas Sarwono.
Dia menjelaskan bahwa kejurnas menembak Awang Faroek Cup II yang akan mempertadingkan 21 nomor itu, Kaltim punya peluang merebut medali di nomor pistol baik perorangan maupun beregu.
"Pada nomor pistol ini selain atlet andalan Kaltim Dwi Firmansyah, dia juga punya patner dengan kualitas tak jauh beda dengan Dwi, makanya kami berharap bisa mencuri emas di nomor pistol perorangan dan beregu," jelas Sarwono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Sekretaris Pengprov Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat, di Samarinda, Selasa, mengatakan, target tiga emas dinilainya cukup realistis karena tim Kaltim pernah menyabet delapan emas pada PON 2008.
"Terus terang kami juga berkaca pada hasil prestasi PON terakhir di Pekanbaru, dan kami hanya mendapatkan 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu, makanya pada kejurnas kali ini target realistis kami hanya 3 emas," jelas Sarwono.
Sarwono mengakui perpindahan salah satu atlet andalan Kaltim ke Riau, menjadikan kekuatan tim Kaltim di tingkat nasional mulai menurun.
Terbukti pada PON 2012 Riau, Kaltim yang pada PON sebelumnya berhasil menjadi juara umum dengan raihan delapan emas, pada PON 2012 hanya berhasil merebut satu emas.
"Satu-satunya atlet andalan kita tinggal Dwi Firmansyah, PON 2012 kemarin Dwi menjadi penyumbang satu emas untuk tim Kaltim," jelas Sarwono.
Untuk memenuhi target medali, dikatakan Sarwono, atlet terbaik akan diturunkan dalam satu tim guna mencari peluang medali khususnya pada nomor beregu.
"Kejurnas ini pesertanya bebas dari klub ataupun pengcab, dan kami berharap atler terbaik Kaltim, masih berada dalam satu tm sebagai taktik dan strategi untuk memenuhi target medali," tegas Sarwono.
Dia menjelaskan bahwa kejurnas menembak Awang Faroek Cup II yang akan mempertadingkan 21 nomor itu, Kaltim punya peluang merebut medali di nomor pistol baik perorangan maupun beregu.
"Pada nomor pistol ini selain atlet andalan Kaltim Dwi Firmansyah, dia juga punya patner dengan kualitas tak jauh beda dengan Dwi, makanya kami berharap bisa mencuri emas di nomor pistol perorangan dan beregu," jelas Sarwono. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013