Nunukan (ANTARA Kaltim)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengatakan Desa Tagul Kecamatan Sembakung akan dijadikan desa tangguh bencana.

Rencana menjadi desa ini sebagai desa tangguh bencana karena warganya menolak untuk direlokasi meskipun kondisi banjir yang melanda wilayah ketinggian mencapai tiga meter, kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Nunukan, Sanudin di Nunukan, Kamis.

"Meskipun rumahnya terendam banjir hingga tiga meter, warganya tidak mau direlokasi," ujarnya.

Berbeda dengan warga di Desa Lubakan yang kondisinya juga parah apabila banjir datang setiap tahun, Sanudin mengatakan tidak pernah menolak apabila pemerintah ingin merelokasinya.

Menurut dia, ratusan rumah di Desa Lubakan telah berhasil direlokasi dengan meninggikan rumah panggung miliknya hingga empat meter atas biaya Pemkab Nunukan.

Sanudin menegaskan, warga di Desa Tagul setiap banjir melanda wilayahnya dianggap kondisi tersebut biasa-biasa saja dan menolak untuk meninggalkan rumahnya apabila diminta untuk mengungsi sementara waktu.

Bahkan kata dia, warga di desa itu hanya berusaha sendiri menyelamatkan harta benda dengan membuat tempat khusus menggunakan bambu di atas lantai rumahnya hingga tidak terjangkau lagi air.

Atas pertimbangan inilah, maka BPBD Kabupaten Nunukan akan menjadikan Desa Tagul sebagai desa tangguh bencana karena benar-benar tangguh menghadapi bencana banjir. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013