Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih gulat nasional, Buyamin, mengkritik program Satlak Prima yang mewajibkan atlet-atlet SEA Games 2013 mengikuti pembangunan karakter pada saat yang tidak tepat.

Menurut Buyamin di Samarinda, Senin, hampir semua cabang sudah memulai persiapan khusus kepada atletnya, sehingga ada kekhawatiran fisik atlet bakal terkuras ketika mengikuti program nasional tersebut.

"Kalau program itu dilaksanakan pada saat persiapan umum, atau sebelumnya tidak menjadi masalah. Tapi sekarang yang terjadi sudah memasuki persiapan khusus baru dilaksanakan," jelas Buyamin.

Buyamin mengakui sisi positif yang didapatkan atlet ketika mengikuti "character building", ituutamanya jiwa nasionalisme dan mental bertanding yang lebih baik.

Namun sayangnya, program tersebut dilaksanakan ketika semua cabang olahraga tengah intensif menerapkan program persiapan kepada atletnya.

"Pastinya banyak energi yang terkuras pada saat melaksanakan program tersebut, sementara di latihan kita mempunyai program sendiri terkait peningkatan fisik," jelas Buyamin.

Untuk cabang gulat, dikatakan Buyamin, sejumlah atlet diantaranya Suparmanto, Brian Akbar, Husnul Amri, Inadrah dan Eka Mayasari, ditambah pelatih tengah mengikuti program Satlak Prima yang telah memasuki gelombang terakhir itu.

"Mau tidak mau tetap kami berangkatkan, meski saya juga masih khawatir terkait imbas seusai menjalani program wajib tersebut," jelas Buyamin.

Buyamin menegaskan bahwa kemungkinan adanya ketertinggal baik teknik dan fisik dengan rekan-rekannya sesama pelatnas, bakal terjadi karena mereka absen latihan. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013