Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda Kalimantan Timur Sutrisno mengungkapkan bahwa pasang Sungai Mahakam pada Senin, mencapai 2,4 meter.

"Hari ini (Senin) merupakan puncak pasang Sungai Mahakam dengan ketinggian air mencapai 2,4 meter pada pukul 08.53 Wita dan pada malam harinya yakni pukul 21.02 Wita ketinggian air 1,4 meter," katanya di Samarinda, Senin.

Pada Selasa (28/5) yang masih merupakan puncak pasang Sungai Mahakam, air dengan ketinggian 2,4 meter berlangsung sekitar pukul 09.32 Wita dan pada malam harinya yakni sekitar pukul 21.37 Wita ketinggian air 1,4 meter.

Pada Rabu (29/5) pasang Sungai Mahakam mulai surut dengan ketinggian air 2,3 meter pada pukul 10. 08 Wita dan malam harinya berkisar 1,4 meter.

Pasang Sungai Mahakam sebagai dampak bulan purnama kata Sutrisno berlangsung sejak Sabtu (25/5) dan diprediksi berangsur turun pada Rabu (29/5).

"Puncak pasang Sungai Mahakam berlangsung selama dua hari yakni hari ini (Senin) dan besok (Selasa) kemudian pada Rabu dan seterusnya akan mulai surut," katanya.

"Namun, pasang Sungai Mahakam masih akan terjadi pada saat bulan mati. Jadi, selama sebulan terjadi dua kali pasang air Sungai Mahakam," ungkap Sutrisno.

Berdasarkan pantauan, walaupun intensitas hujan dalam kategori sedang, namun sejak Minggu (26/5) sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda terlihat tergenang.

Pada Senin pagi, genangan air terlihat melanda sejumlah jalan protokol dengan ketinggian mencapai 20 hingga 50 sentimeter.

"Jika terjadi hujan sebelum jam puncak pasang Sungai Mahakam, maka kemungkinan terjadinya banjir juga cukup besar. Namun, jika hujan terjadi setelah jam puncak genangan air tidak akan terlalu parah," katanya.

"Pada Senin dinihari, memang terjadi hujan namun intensitasnya masih dalam ketegori sedang yakni 26,8 mili meter per hari. Kemungkinan, pekan ini hujan masih akan terus berlamngsung sehingga kami menghimbau warga khususnya yang bermukim di daerah rendah, untuk tetap mewaspadai terjaidnya banjir," ungkap Sutrisno. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013