Samarinda (ANTARA Kaltim) - Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berangsur-angsur surut, demikian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmansyah, yang dihubungi dari Samarinda, Senin.

Banjir di bagian hulu Sungai Mahakam sudah mulai surut sejak beberapa hari terakhir namun di beberapa kecamatan genangan air masih terus terjadi.

"Di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut, air mulai surut tetapi di Kecamatan Kenohan, Muara Wis, Muara Muntai dan Kota Bangun ketinggian air tetap bertahan," ungkap Darmanysah.

Tetapi lanjut Darmasyah, ketinggian air di Kecamatan Muara Kaman terus bertambah.

Bahkan, air sudah masuk ke dalam rumah-rumah warga dengan ketinggian 30 hingga 160 sentimeter.

"Berdasarkan data yang kami peroleh, sudah delapan Kepala Keluarga mengungsi di Kecamatan Muara Kaman akibat ketinggian air di wilayah itu terus bertambah. Ketinggian air di dalam rumah warga mencapai 30 sampai 160 sentimeter," katanya.

"Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman merupakan air kiriman dari hulu Sungai Mahakam yakni dari Kecamatan Tabang," ungkap Darmasyah.

Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara itu, lanjut dia, berlangsung sejak Jumat (19/4).

Saat banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi serta pasang Sungai Mahakam di Kecamatan Tabang, ketinggian air di rumah-rumah warga mencapai satu hingga dua meter.

Banjir tersebut menyebabkan sembilan kecamatan terendam.

Bahkan, di dua kecamatan yakni Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut merendam 29 desa.

Di Kecamatan Tabang, sebanyak 18 desa terendam yang juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum seperti kantor camat, sekolah, puskesmas dan tempat ibadah tergenang.

Genangan air juga menyebabkan rumah 2.741 Kepala Keluarga atau 10.610 jiwa ikut terendam.

Sementara, sebanyak 11 desa terendam di Kecamatan Kembang Janggut lanjut yang menggenangi 1.943 unit rumah milik 2.302 Kepala Keluarga atau 8.203 jiwa, dengan ketinggian air di rumah warga 50 hingga 150 centimeter. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013