Menteri olahraga Inggris Nigel Huddleston mendesak para pesepakbola yang enggan divaksinasi COVID-19 agar "mengatasi keengganan mereka" itu karena vaksinasi adalah bentuk tanggung jawab sosial mereka.
Di tengah penundaan sejumlah pertandingan karena wabah COVID, Liga Sepak Bola Inggris (EFL) yang mengelola sepakbola profesional Inggris mengungkapkan bahwa seperempat pemain yang membela 72 klub tak mau divaksinasi.
"Saya tahu sejumlah orang tidak mau divaksinasi, tetapi kita semua perlu mendorong mereka yang tidak divaksinasi agar mengatasi keengganan mereka itu,' kata Huddleston seperti dikutip Reuters.
"Sebagian besar dari mereka yang sakit parah akibat COVID tidak divaksinasi. Hal terpenting yang bisa dilakukan siapa pun termasuk pesepakbola dalam melindungi dirinya, rekan kerja, dan orang yang dicintainya adalah dengan vaksinasi dan mendapatkan booster."
Data terbaru Liga Premier tentang tingkat vaksinasi sampai pertengahan Oktober memperlihatkan 81 persen pemain sudah divaksinasi paling tidak satu dosis, dan 68 persen sudah lengkap dua dosis.
"Divaksinasi adalah tanggung jawab secara sosial yang harus dilakukan. Banyak pesepakbola dan bintang olahraga telah menggunakan ketokohan dan media sosial mereka guna mendorong orang lain agar divaksinasi. Saya berterima kasih sekali kepada mereka, mereka dapat menjangkau orang-orang yang tidak bisa dijangkau para menteri," sambung Huddleston.
Penasihat medis EFL Richard Higginsh mendesak para pemain agar disuntik vaksin lengkap dan disuntik booster jika memenuhi syarat di tengah amukan varian Omicron.
Badan sepak bola Eropa UEFA juga mendorong para pemain agar divaksinasi, juga anggota Parlemen Jeff Smith sambil menyebut pesepakbola "model peran penting untuk jutaan orang."
"Vaksin aman, manjur, dan merupakan perlindungan terbaik kita dalam melawan COVID," kata dia. "Divaksinasi bukan hanya soal melindungi diri Anda, namun juga demi melindungi orang di sekitar Anda."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Di tengah penundaan sejumlah pertandingan karena wabah COVID, Liga Sepak Bola Inggris (EFL) yang mengelola sepakbola profesional Inggris mengungkapkan bahwa seperempat pemain yang membela 72 klub tak mau divaksinasi.
"Saya tahu sejumlah orang tidak mau divaksinasi, tetapi kita semua perlu mendorong mereka yang tidak divaksinasi agar mengatasi keengganan mereka itu,' kata Huddleston seperti dikutip Reuters.
"Sebagian besar dari mereka yang sakit parah akibat COVID tidak divaksinasi. Hal terpenting yang bisa dilakukan siapa pun termasuk pesepakbola dalam melindungi dirinya, rekan kerja, dan orang yang dicintainya adalah dengan vaksinasi dan mendapatkan booster."
Data terbaru Liga Premier tentang tingkat vaksinasi sampai pertengahan Oktober memperlihatkan 81 persen pemain sudah divaksinasi paling tidak satu dosis, dan 68 persen sudah lengkap dua dosis.
"Divaksinasi adalah tanggung jawab secara sosial yang harus dilakukan. Banyak pesepakbola dan bintang olahraga telah menggunakan ketokohan dan media sosial mereka guna mendorong orang lain agar divaksinasi. Saya berterima kasih sekali kepada mereka, mereka dapat menjangkau orang-orang yang tidak bisa dijangkau para menteri," sambung Huddleston.
Penasihat medis EFL Richard Higginsh mendesak para pemain agar disuntik vaksin lengkap dan disuntik booster jika memenuhi syarat di tengah amukan varian Omicron.
Badan sepak bola Eropa UEFA juga mendorong para pemain agar divaksinasi, juga anggota Parlemen Jeff Smith sambil menyebut pesepakbola "model peran penting untuk jutaan orang."
"Vaksin aman, manjur, dan merupakan perlindungan terbaik kita dalam melawan COVID," kata dia. "Divaksinasi bukan hanya soal melindungi diri Anda, namun juga demi melindungi orang di sekitar Anda."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021