Saham-saham Prancis berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat waktu setempat (17/12), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan dua hari sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,12 persen atau 78,44 poin menjadi menetap di 6.926,63 poin.


Indeks CAC 40 melonjak 1,12 persen atau 77,44 poin menjadi 7.005,07 poin pada Kamis (16/12) setelah menguat 0,47 persen atau 32,32 poin menjadi 6.927,63 poin pada Rabu (15/12), dan merosot 0,69 persen atau 47,60 poin menjadi 6.895,31 poin pada Selasa (14/12).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 10 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 29 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Hermes International, perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan produk-produk fesyen mewah multinasional Prancis mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 6,01 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total Energies SE yang merosot 2,27 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale SA, sering dijuluki "SocGen" kehilangan 2,25 persen.

Sementara itu, Worldline, sebuah perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis melonjak 3,77 persen menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan jaringan ritel multinasional Prancis Carrefour yang terangkat 2,23 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE meningkat 1,70 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021