Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menghadirkan logo atau emblem baru pada puncak rangkaian ulang tahun (ultah) ke-70 tahun demi menunjukkan identitas organisasi yang siap bertransformasi menjadi lebih profesional dan dinamis.
Perkenalan logo baru berbentuk perisai dengan gambar burung garuda yang di atasnya ada bola basket dilakukan di Senayan Spark Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (14/12). Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, para pemilik klub bola basket nasional, perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia, KONI Pusat serta perwakilan para sponsor.
"Logo baru lebih modern dan lebih mudah diterima. Ini semua nanti akan kami ajukan pada munas mendatang," kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dalam keterangan resminya.
Menurut Danny, pada ulang tahun tahun ini PP Perbasi diberi banyak anugerah diantaranya pada 2022 Indonesia ditunjuk sebagai pelaksanaan FIBA Asia 2021 di Istora Senayan.
"Yang buat saya senang adalah kita ditetapkan tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang," katanya.
Danny melanjutkan pihaknya sangat bahagia atas dukungan pemerintah yang sudah memberikan kebahagiaan insan basket dengan pembangunan gedung bola basket berkapasitas 15 ribu penonton. Dukungan ini juga direspons dengan mengirimkan putra terbaik Indonesia menimba ilmu bola basket ke luar negeri.
Perayaan dengan memperkenalkan logo baru PP Perbasi yang dihadiri penyanyi Bams ini merupakan puncak dari kegiatan di hari ulang tahun organisasi yang jatuh pada 23 Oktober setiap tahunnya. Sebelumnya induk organisasi basket Indonesia itu telah menggelar acara untuk merayakan hari jadinya, tepat di tanggal lahir.
Bertempat di Cisarua, Bogor, pengurus PP Perbasi menggelar rapat pengurus dengan membahas program kerja setahun ke depan. Melalui rapat pleno, sejumlah program dihasilkan salah satunya menggelar kejuaraan bola basket di 80 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Rencananya program untuk gaungkan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA Asia Cip 2021 dan FIBA World Cup 2023 akan dieksekusi tahun depan.
"Emblem baru ini akan mencerminkan siapa kami hari ini dan juga untuk melambangkan masa depan yang lebih dinamis. Tentunya ini juga menjadi bagian dari salah satu proses PP Perbasi untuk menjadi lebih baik. Bentuk keseriusan agar lebih bisa masuk ke semua kalangan, kami rekrut para profesional untuk memperlancar upaya kami dalam rebranding PP Perbasi yang lebih fresh," kata Commercial, Communication & Fans Director PP Perbasi Dina Carol.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik gebrakan-gebrakan yang dihadirkan PP Perbasi. Di sisi lain, ada harapan besar disematkan Erick kepada PP Perbasi yakni prestasi bola basket Indonesia harus bisa dikerek lebih tinggi.
"Ekosistem bola basket kita luar biasa. Tidak banyak cabang olahraga yang memiliki pembinaan berjenjang. Ada DBL untuk anak-anak SMA, ada Liga Mahasiswa dan Liga Profesional yang sudah berjalan bertahun-tahun. Tidak perlu ditanyakan lagi komitmen negara kepada bola basket nasional. Negara hadir, tidak hadir pada pendanaan tapi juga fasilitas," kata Erick.
"Ini momen pas di usia 70 tahun, ayo kita kembali introspeksi diri. Ini kesempatan yang memang sangat langka. Saya tentu berharap dukungan individu semaksimal mungkin," pungkas Erick yang juga FIBA Central Board Member itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Perkenalan logo baru berbentuk perisai dengan gambar burung garuda yang di atasnya ada bola basket dilakukan di Senayan Spark Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (14/12). Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, para pemilik klub bola basket nasional, perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia, KONI Pusat serta perwakilan para sponsor.
"Logo baru lebih modern dan lebih mudah diterima. Ini semua nanti akan kami ajukan pada munas mendatang," kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dalam keterangan resminya.
Menurut Danny, pada ulang tahun tahun ini PP Perbasi diberi banyak anugerah diantaranya pada 2022 Indonesia ditunjuk sebagai pelaksanaan FIBA Asia 2021 di Istora Senayan.
"Yang buat saya senang adalah kita ditetapkan tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang," katanya.
Danny melanjutkan pihaknya sangat bahagia atas dukungan pemerintah yang sudah memberikan kebahagiaan insan basket dengan pembangunan gedung bola basket berkapasitas 15 ribu penonton. Dukungan ini juga direspons dengan mengirimkan putra terbaik Indonesia menimba ilmu bola basket ke luar negeri.
Perayaan dengan memperkenalkan logo baru PP Perbasi yang dihadiri penyanyi Bams ini merupakan puncak dari kegiatan di hari ulang tahun organisasi yang jatuh pada 23 Oktober setiap tahunnya. Sebelumnya induk organisasi basket Indonesia itu telah menggelar acara untuk merayakan hari jadinya, tepat di tanggal lahir.
Bertempat di Cisarua, Bogor, pengurus PP Perbasi menggelar rapat pengurus dengan membahas program kerja setahun ke depan. Melalui rapat pleno, sejumlah program dihasilkan salah satunya menggelar kejuaraan bola basket di 80 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Rencananya program untuk gaungkan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA Asia Cip 2021 dan FIBA World Cup 2023 akan dieksekusi tahun depan.
"Emblem baru ini akan mencerminkan siapa kami hari ini dan juga untuk melambangkan masa depan yang lebih dinamis. Tentunya ini juga menjadi bagian dari salah satu proses PP Perbasi untuk menjadi lebih baik. Bentuk keseriusan agar lebih bisa masuk ke semua kalangan, kami rekrut para profesional untuk memperlancar upaya kami dalam rebranding PP Perbasi yang lebih fresh," kata Commercial, Communication & Fans Director PP Perbasi Dina Carol.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik gebrakan-gebrakan yang dihadirkan PP Perbasi. Di sisi lain, ada harapan besar disematkan Erick kepada PP Perbasi yakni prestasi bola basket Indonesia harus bisa dikerek lebih tinggi.
"Ekosistem bola basket kita luar biasa. Tidak banyak cabang olahraga yang memiliki pembinaan berjenjang. Ada DBL untuk anak-anak SMA, ada Liga Mahasiswa dan Liga Profesional yang sudah berjalan bertahun-tahun. Tidak perlu ditanyakan lagi komitmen negara kepada bola basket nasional. Negara hadir, tidak hadir pada pendanaan tapi juga fasilitas," kata Erick.
"Ini momen pas di usia 70 tahun, ayo kita kembali introspeksi diri. Ini kesempatan yang memang sangat langka. Saya tentu berharap dukungan individu semaksimal mungkin," pungkas Erick yang juga FIBA Central Board Member itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021