Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/12/2021), menghentikan reli kuat selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,72 persen atau 50,82 poin, menjadi menetap di 7.014,57 poin.


Indeks CAC 40 melonjak 2,91 persen atau 199,61 poin menjadi 7.065,39 poin pada Selasa (7/12/2021), setelah menguat 1,48 persen atau 100,26 poin menjadi 6.865,78 poin pada Senin (6/12/2021), dan turun 0,44 persen atau 30,23 poin menjadi 6.765,52 poin pada Jumat (3/12/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 11 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 28 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

STMicroelectronics, perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,76 persen setelah melonjak 5,68 persen di sesi sebelumnya.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis Hermes International SA yang kehilangan 2,62 persen, serta perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Pernod Ricard merosot 2,49 persen.

Sementara itu, Safran SA, perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis terangkat 1,38 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengolahan air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA yang menguat 1,31 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE bertambah 1,30 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021