Denpasar (ANTARA News) - Pesawat penumpang Lion Air JT 904 jurusan Bandung-Denpasar tergelincir masuk ke tepi laut di ujung landasan pacu bagian barat Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu sore sekitar pukul 15.35 Wita.

Pesawat yang membawa sekitar 101 penumpang itu tergelincir hingga masuk ke dalam air laut di bibir pantai dekat Bandara Ngurah Rai.

Seluruh penumpang dan kru pesawat dikabarkan selamat dalam peristiwa tersebut dan telah dievakuasi. Namun sebagian penumpang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat akibat mengalami trauma dan luka ringan.

Maskapai Penerbangan Lion Air memastikan bahwa semua penumpang Lion Air jurusan Bandung-Denpasar yang tergelincir akan terpenuhi hak-haknya.

"Kami akan memastikan bahwa semua pihak penumpang akan terpenuhi hak-haknya," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, yang dihubungi di Jakarta.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada sama sekali penumpang yang meninggal tetapi ada sejumlah penumpang yang sedang dirawat oleh rumah sakit setempat.

Jumlah penumpang pesawat nahas tersebut mencapai 101 penumpang, terdiri atas 95 orang dewasa, lima anak-anak, dan satu balita.

Terdapat pula tujuh kru pesawat termasuk pilot Kapten M Ghozali yang juga dilaporkan selamat.

Untuk perawatan dari para penumpang tersebut juga akan ditanggung oleh pihak maskapai Lion Air.

"Kami akan menangani ini sampai tuntas," katanya.

Kondisi pesawat Lion Air JT904 jurusan Bandung-Denpasar itu terbelah menjadi dua bagian di bibir pantai akibat tergelincir saat hendak mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali.

"Saat ini di dalam pesawat sudah tidak ada lagi satu pun penumpang dan awak. Semua sudah berhasil diselamatkan petugas kepolisian, SAR, dan nelayan sekitar," kata Kepala Polda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi.


Bantu evakuasi

Sementara itu, sejumlah nelayan membantu proses evakuasi korban tergelincirnya pesawat Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar di perairan Pantai Segara, Kuta, Bali, Sabtu sore.

"Seluruh penumpang pesawat berhasil diselamatkan. Ada empat perahu nelayan untuk bantu penyelamatan penumpang," kata Sahid Widodo (40), nelayan Pantai Segara.

Ia mengaku melihat sayap bagian kanan pesawat yang tergelincir itu menempel di ujung barat landasan pacu Bandar Udara Ngurah Rai.

"Setelah semua penumpang diselamatkan, 30 menit kemudian datanglah petugas SAR untuk melihat kemungkinan penumpang yang masih terjebak di dalam pesawat," kata Sahid.

Nelayan juga menemukan satu ban belakang pesawat mengapung pada posisi sekitar 30 meter dari badan pesawat. Bagian belakang pesawat terbelah dan mengapung di perairan Pantai Segara.

Pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, pukul 12.48 WIB dan tergelincir di landasan pacu Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.35 Wita. (*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013