Sangatta (ANTARA Kaltim)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur  menetapkan sembilan kecamatan dari 18 kecamatan se-Kutai timur sebagai daerah rawan bencana banjir, yakni empat titik di Kota Sangatta dan sisanya tersebar di wilayah pesisir dan pedalaman.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, H. Zainuddin Aspan, usai meminpin rapat darurat siaga bencana banjir kepada pers, di Sangatta, Jumat.

Menurut dia, penetapan sembilan kecamatan sebagai daerah rawan banjir berdasarkan hasil evaluasi setiap musim hujan, sering dilanda banjir.

"Untuk kota Sangatta terdapat empat titik rawan banjir masing-masing, Kabo Jaya, Gunung Tehnik,Sangatta Selatan, dan Kampung Kajang," kata Zainuddin didampingi Sekretaris BPBD Muchtar.

Sedangkan tujuh daerah kecamatan lain yang juga rawan banjir dan menjadi langganan banjir yakni Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Teluk Pandan, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang dan Telen.

Dikatakan Zainuddin, dengan ditetapkannya daerah dan titik rawan banjir di sembilan kecamatan, maka ke depan diharapkan akan menjadi perhatian dalam setiap musim hujan dan banjir agar bisa diantisipasi.

Terkait digelarnya rapat darurat siaga bencana banjir di ruang Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdal Ops) Sangatta itu, dia menjelaskan, terkait peristiwa angin kencang dan hujan deras yang melanda Kota Sangatta, Jumat (12/4) dinihari hingga pagi.

"Hujan disertai angin kencang enam jam tanpa henti," katanya.    (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013