Muara Muntai (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengingatkan perlunya memperhatikan peningkatan kualitas peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), guna menghasilkan para qori, haafidz, murattil dan mufassir yang handal di masa mendatang.
"Maka diperlukan pembinaan yang berkelanjutan," ujar Bupati Kukar Rita Widyasari saat membuka MTQ ke-35 tingkat kabupaten di Muara Muntai, Kukar, Selasa (12/3) malam.
Dikatakannya, Pemkab Kukar sebagai salah satu komponen yang turut bertanggung jawab atas memasyaratkan Al Qur'an tentu tidak berpangku tangan, yakni melalui kerja sama dengan lembaga dan instansi terkait lainnya pemerintah bertekad memfasilitasi lahirnya para qori, haafidz, murattil dan mufassir yang berkualitas dan berprestasi.
Usaha tersebut, menurut Rita merupakan upaya untuk mempertahankan gelar juara umum MTQ tingkat Provinsi yang tahun lalu diraih Kukar.
"Saya yakin dengan pembinaan yang berkelanjutan, gelar juara umum MTQ tingkat provinsi ke depan dapat kita pertahankan," harapnya.
Selain itu mnurutnya, MTQ bukan sekedar event lomba tetepai juga bertujuan tapi bagaimana lebih menanamkan kecintaan muslim terhadap Al Qur`an, memahami dan mengamalkannya dalam menjalani kehidupan sebagai pedoman.
"Sehingga tercipta masyarakat yang madani. Hal ini sesuai dengan cita-cita Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera.red.)," katanya.
Ia menambahkan, bagi juara 1,2,dan 3 MTQ kali ini akan diberangkatkan Umroh, dengansyarat harus sudah cukup umur atau usia 17 tahun ketas.
"Yang juara akan berangkat umroh bersama saya bulan Juli ini," ujarnya disambut riuh tepuk tangan yang hadir pada pembukaan MTQ itu.
Selanjutnya Rita juga mengingatkan agar masyarakatnya tetap menjaga kerukunan antar ummat beragama, dengan tetap aling toleransi dan menghormati.
"Supaya Kukar semakin damai, dan tetap kondusif dan makin dihargai daerah lain," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Maka diperlukan pembinaan yang berkelanjutan," ujar Bupati Kukar Rita Widyasari saat membuka MTQ ke-35 tingkat kabupaten di Muara Muntai, Kukar, Selasa (12/3) malam.
Dikatakannya, Pemkab Kukar sebagai salah satu komponen yang turut bertanggung jawab atas memasyaratkan Al Qur'an tentu tidak berpangku tangan, yakni melalui kerja sama dengan lembaga dan instansi terkait lainnya pemerintah bertekad memfasilitasi lahirnya para qori, haafidz, murattil dan mufassir yang berkualitas dan berprestasi.
Usaha tersebut, menurut Rita merupakan upaya untuk mempertahankan gelar juara umum MTQ tingkat Provinsi yang tahun lalu diraih Kukar.
"Saya yakin dengan pembinaan yang berkelanjutan, gelar juara umum MTQ tingkat provinsi ke depan dapat kita pertahankan," harapnya.
Selain itu mnurutnya, MTQ bukan sekedar event lomba tetepai juga bertujuan tapi bagaimana lebih menanamkan kecintaan muslim terhadap Al Qur`an, memahami dan mengamalkannya dalam menjalani kehidupan sebagai pedoman.
"Sehingga tercipta masyarakat yang madani. Hal ini sesuai dengan cita-cita Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera.red.)," katanya.
Ia menambahkan, bagi juara 1,2,dan 3 MTQ kali ini akan diberangkatkan Umroh, dengansyarat harus sudah cukup umur atau usia 17 tahun ketas.
"Yang juara akan berangkat umroh bersama saya bulan Juli ini," ujarnya disambut riuh tepuk tangan yang hadir pada pembukaan MTQ itu.
Selanjutnya Rita juga mengingatkan agar masyarakatnya tetap menjaga kerukunan antar ummat beragama, dengan tetap aling toleransi dan menghormati.
"Supaya Kukar semakin damai, dan tetap kondusif dan makin dihargai daerah lain," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013