Tentara Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina yang melemparkan bom api ke mobil-mobil di dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis, kata militer Israel.
Kantor penghubung Palestina mengonfirmasi bahwa pria itu terbunuh dan seorang warga Palestina lainnya ditangkap oleh pasukan Israel.
Kantor itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Militer Israel di Twitter mengatakan bahwa kedua tersangka melemparkan bom api ke jalan menuju blok pemukiman Israel di dekat kota Bethlehem, Palestina, sehingga membahayakan pengemudi.
Tentara di dekatnya bertindak "untuk menggagalkan ancaman itu," dan menembaki kedua pria itu.
Salah satu dari keduanya terluka dan menerima perawatan medis di tempat kejadian tetapi meninggal karena luka-lukanya. Satu orang pria lainnya ditangkap, menurut militer Israel.
Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967. Palestina menginginkan wilayah-wilayah itu sebagai sebuah negara merdeka. Perundingan damai yang ditengahi AS antara kedua pihak gagal pada tahun 2014.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kantor penghubung Palestina mengonfirmasi bahwa pria itu terbunuh dan seorang warga Palestina lainnya ditangkap oleh pasukan Israel.
Kantor itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Militer Israel di Twitter mengatakan bahwa kedua tersangka melemparkan bom api ke jalan menuju blok pemukiman Israel di dekat kota Bethlehem, Palestina, sehingga membahayakan pengemudi.
Tentara di dekatnya bertindak "untuk menggagalkan ancaman itu," dan menembaki kedua pria itu.
Salah satu dari keduanya terluka dan menerima perawatan medis di tempat kejadian tetapi meninggal karena luka-lukanya. Satu orang pria lainnya ditangkap, menurut militer Israel.
Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967. Palestina menginginkan wilayah-wilayah itu sebagai sebuah negara merdeka. Perundingan damai yang ditengahi AS antara kedua pihak gagal pada tahun 2014.
Sumber: Reuters
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021