Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendorong semua petani di daerah ini menerapkan tanam padi dengan metode jajar legowo guna meningkatkan produktivitas gabah kering panen.
 
"Kami mendorong petani menerapkan metode karena terbukti meningkatkan produksi gabah kering panen dari enam menjadi tujuh ton per hektare," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Elxandi, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
 
Ia mengatakan hal itu produksi gabah kering panen milik petani di Kecamatan Lubuk Pinqng pada musim tanam kedua padi sawah meningkat dari enam menjadi tujuh ton per hektare berkat metode tanam jajar legowo.
 
Ia menyebutkan, seluas sekitar 2.000 hektare lahan fungsional di Kecamatan Lubuk Pinang, sekitar 700 hektare di antaranya terdapat di Desa Sumber Makmur.
 
Sekitar 80 persen dari seluas sekitar 2.000 hektare lahan fungsional milik petani yang tersebar di wilayah ini ditanam padi dengan metode jajar legowo.
 
Ia mengatakan, masih ada sebagian lahan milik petani di wilayah ini yang belum menerapkan tanam padi dengan metode jajar legowo, untuk itu petani diharapkan menerapkan matode ini.
 
Sebagian petani di wilayah ini menerapkan tanam padi dengan metode jajar legowo setelah mendapatkan pengetahuan tentang metode ini dari penyuluh pertanian lapangan di Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Lubuk Pinang.
 
Sementara itu PPL di Kecamatan secara swadaya membangun demplot untuk memberikan contoh tentang cara menanam tanaman padi kepada masyarakat petani di wilayah ini.
 
Penyuluh pertanian lapangan swadaya membangun demplot di lahan pribadi seluas 4.000 meter persegi, untuk memberikan contoh cara menanam padi yang baik kepada petani di wilayah ini.
 
Ia menyebutkan BPP Lubuk Pinang sudah lama menerapkan tanam padi dengan metode jajar legowo dan BPP ini menjadi contoh dalam menerapkan metode di daerah ini.***1***
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021