PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Sub Holding Commercial and Trading alias Pertamina Unit Pemasaran Kalimantan menambah titik suplai di Kalimantan Timur.


Penambahan titik suplai ini ditujukan untuk meningkatkan ketahanan bahan bakar untuk produk LPG 3 kg.

Sejak Sabtu (11/9) SPBE PT Mashud Bersaudara Internasional, Kutai Kartanegara, telah resmi menyuplai LPG bulk (curah) ke SPBE lain menggunakan mobil pengangkut LPG atau skidtank.

SPBE yang mendapat pasokan dari titik suplai PT Mashud Bersaudara Internasional yaitu SPBE PT Sangkulirang Energi Utama, PT Anugrah Cahaya Gemilang Sejahtera, dan PT Barokah Energi Perkasa.

“Dari ketiga SPBE tersebut kemudian produk LPG 3Kg akan dikemas ke dalam tabung dan disalurkan ke masyarakat,” ujar Humas Pertamina Unit Pemasaran Kalimantan Susanto August Satria.

Sales Area Manager Kalimantan Timur dan Utara Gusti Anggara menbambahkan, secara bertahap Pertamina akan menambah jumlah skidtank yang mengisi di titik suplai tambahan tersebut guna mempercepat penyaluran bahan bakar kepada masyarakat.

“Saat ini terdapat tiga unit skidtank yang sudah resmi melakukan pengisian di titik suplai tersebut, kedepannya secara bertahap kami akan melakukan penambahan hingga delapan unit skidtank,” kata Anggara.

Dengan beroperasinya titik suplai tambahan tersebut, Pertamina meningkatkan ketahanan stok LPG 3 kg dari semula 3,6 hari kini mampu bertahan menjadi 5,4 hari.

Diharapkan penambahan titik suplai ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar LPG 3 kg dengan lebih baik.

Di sisi lain, Pertamina tetap mengajak masyarakat mampu agar menggunakan Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg nonsubsidi.

“Karena LPG 3 kg itu kan subsidi untuk masyarakat miskin. Orang kaya yang pakai LPG 3 kg berarti mengambil hak orang miskin,” kata Anggara.

Sebaliknya, dengan membeli Bright Gas nonsubsidi, masyarakat mampu telah membantu masyarakat miskin.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021