Tingkat kesembuhan pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur hari ini kembali turun dan jumlah penambahan yang positif lebih banyak ketimbang yang sembuh.
 

"Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di PPU kemarin turun jadi 83,90 persen dari hari sebelumnya 84,10 persen. Hari ini turun lagi menjadi 83,52 persen," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Sabtu.

Hari ini, lanjutnya, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 11 orang dan jumlah yang positif sebanyak 31 orang. Sedangkan kemarin ada penambahan 42 orang sembuh dan 60 orang yang positif.

Grace yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU ini melanjutkan, adanya penambahan positif sebanyak 31 orang hari ini, maka total positif menjadi 4.024 orang.

Sedangkan adanya penambahan 11 pasien yang dinyatakan selesai isolasi mandiri karena telah sembuh, maka total sembuh hari ini menjadi 3.361 orang.

Selain itu, hari ini pun terdapat penambahan 2 kasus meninggal dunia, sehingga total meninggal akibat COVID-19 menjadi 198 orang.

Ia melanjutkan, perkembangan per kecamatan dari total positif yang sebanyak 4.024 orang tersebut adalah di Kecamatan Penajam ada 191 orang positif, 1.819 orang sembuh, dan 83 orang meninggal.

Kemudian di Kecamatan Waru masih ada 34 orang positif, ada 389 orang sembuh, 21 orang meninggal dunia. Kecamatan Babulu ada 126 orang yang positif, 474 orang dinyatakan sembuh, dan ada 43 orang meninggal.

Berikutnya di Kecamatan Sepaku masih terdapat 114 orang positif, tercatat ada 679 orang sembuh, dan ada 51 orang meninggal.

Ia melanjutkan, hari ini pun terdapat penambahan 31 kasus suspek COVID-19, sehingga total suspek sejak 22 Maret 2020 hingga 21 Agustus 2021 menjadi 5.649 kasus.

"Perkembangan dari total 5.649 suspek ini adalah tidak ada yang isolasi mandiri, terdapat 3 dirawat di rumah sakit, 26 orang meninggal dengan komorbid, selebihnya ada yang menjadi positif dan banyak yang sembuh," ujarnya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021