Bontang (ANTARA Kaltim) - Air pasang akibat cuaca ekstrem yang melanda Indonesia termasuk di Kota Bontang, Kalimantan Timur, menenggelamkan rumah-rumah warga di delapan rukun tetangga  (RT) Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.

"Sebanyak delapan RT di Guntung sejak Kamis pagi (24/1) terendam banjir.  Dua penyebab banjir ini sendiri selain air lagi pasang dari laut juga air kiriman dari Kutai Timur,” kata Kepala Dissosnaker Kota Bontang, Ir Mursyid MM, di Bontang, Jumat.

Dituturkan Mursyid selain dirinya yang survei langsung ke lokasi banjir, Wali Kota Adi Darma juga turut turun lapangan melihat kondisi banjir.

"Kebetulan beliau lagi ada acara menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, jadi sekaligus meninjau lokasi banjir," katanya.

Dia mengatakan, untuk bantuan tanggap darurat kepada korban banjir diberikan bantuan nasi bungkus.

Selain Dissosnaker, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat juga menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan penanganan banjir.

"Banjir selain merendam rumah tempat tinggal juga termasuk rumah adat yang sempat terendam air sekitar satu meter," kata Arisa, anggota tim TRC Kesbanlinmas.

Arisa yang memiliki spesialisasi pengukuran air menyampaikan puncak air pasang terjadi pada pukul 15.00 Wita hingga 16.00 Wita dan perkiraan turun pada pukul 19.00 Wita.

"Kamis (24/1) siang saya ukur penurunan debit air disungai 1,5 cm perjam dan penurunan debit air di darat perjam 10 cm dengan catatan tidak hujan.  Walau secara hitungan kecil namun dampak penurunan debit air besar," katanya.

Banjir diketahui mulai menggenangi pemukiman di beberapa RT sejak pagi hari pukul 07.30 Wita.
Dari pantauan petugas Dissosnaker yang sedang bertugas, banjir telah surut pada Kamis (24/1) sore sekitar pukul 18.41 Wita.

"Sebanyak 467 nasi bungkus dibagikan kepada korban banjir, dengan kosentrasi posko di Kelurahan Guntung," kata petugas Dissosnaker. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013