Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur mengamati kondisi gelombang tinggi berlangsung hingga akhir Februari 2013.

Prakirawan Cuaca BMKG Kabupaten Nunukan, Eko Trisantoso, di Nunukan, Senin, menyatakan berdasarkan pengamatan BMKG Nunukan dan pusat gelombang tinggi di perairan Selat Makassar yang selama ini dilalui pelayaran dari dan ke Pulau Kalimantan masih tinggi sepanjang dua bulan ke depan.

"Sesuai pengamatan kami di BMKG Nunukan dan Jakarta, memang kondisi gelombang laut di Selat Makassar masih tergolong tinggi mencapai lima meter," ucapnya.

Gelombang semacam ini, Eko menganggap cukup berbahaya bagi pelayaran lokal antar pulau, sehingga diharapkan kepada nahkoda untuk tetap diwaspadai dan berkonsultasi dengan BMKG atau memperhatikan prakiraan cuaca sebelum memulai pelayaran.

"Konsultasi sangat penting menyangkut keselamatan umum dan bukan sekadar keselamatan kapal semata," ujarnya.

Kondisi cuaca yang melanda seluruh wilayah di Indonesia dan wilayah utara Pulau Kalimantan seperti sekitar perairan Kabupaten Nunukan saat ini, Eko mengakui memang mengundang perhatian khusus karena di luar kebiasaan walaupun tidak tergolong ekstrim.

Eko beralasan, kondisi cuaca sangat sulit diprediksi berhubungan kecepatan angin kadangkala tiba-tiba muncul tanpa terduga sebelumnya dalam artian cuaca saat ini sangat fluktuatif.

Ia juga mengingatkan kepada nelayan-nelayan di Kabupaten Nunukan dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini agar tetap waspada diri pada melakukan aktifitas di laut.

Karena kapal yang digunakan ukuran kecil, maka gelombang dua sampai dua setengah meter sangat tidak aman bagi mereka, ujar Eko.

"Jadi diimbau juga kepada nelayan-nelayan supaya selalu waspada dan memperhatikan perubahan cuaca yang sewaktu-waktu berubah," katanya.

Menurut dia, tinggi gelombang di perairan utara Pulau Kalimantan saat ini mencapai tiga meter.

Demikian juga dengan kecepatan angin yang mencapai hingga 20 kilometer per jam, sangat mempengaruhi gelombang laut. Namun kata Eko, masih sangat aman bagi pelayaran dan penerbangan termasuk pesawat berukuran kecil yang digunakan masyarakat tujuan Kecamatan Krayan. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013