Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang akan melakukan presentasi proyek pembangunan jembatan layang kepada Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak beserta jajarannya pada akhir Januari atau awal Februari 2013.

"Pada akhir Januari atau awal Februari, saya akan presentasi tentang upaya mengatasi masalah kemacetan di Kota Samarinda, termasuk pembangunan `fly over` (jembatan layang) dari Jl Otto Iskandar Dinata (Otista) ke Jl KH Abul Hasan sepanjang 1,8 km," ujarnya pada Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Samarinda ke-345 dan HUT Pemkot Samarinda ke-53, di Halaman GOR Segiri, Samarinda, Senin.

Hadir dalam upacara tersebut antara lain Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Wagub Farid Wadjdy, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, Ketua DPRD Samarinda Siswadi, unsur Muspida Kota Samarinda, pejabat Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim, serta para anggota DPRD.

Selain jembatan layang sepanjang 1,8 km itu, Pemkot Samarinda juga berencana membangun jembatan layang di wilayah Air Hitam sepanjang 600 meter.

Syaharie Jaang mengatakan, untuk pembangunan jembatan layang di Air Hitam, Pemkot Samarinda telah menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar, yang peletakan batu pertamanya segera dilaksanakan setelah selesainya tender.

"Sedangkan jembatan layang Jl Otista-Jl KH Abul Hasan sepanjang 1,8 km, pelaksanaannya kami serahkan kepada Gubernur," katanya.

Selain itu, lanjut Wali Kota, pihaknya juga sedang merencanakan "desain engineering" berupa sodetan aliran air ke Sungai Karang Mumus untuk memperlancar aliran air dan mengurangi banjir di Kota Samarinda.

"Apa yang terjadi di Jakarta saat ini (banjir) menjadi keprihatinan kita dan ke depan kita juga berupaya mencegah dan mengurangi banjir di Samarinda," ujarnya.

Wali Kota Syaharie Jaang juga menyinggung rencana pembangunan sekitar 1.000 unit rumah layak huni di Ibu kota Kaltim itu.

Sedangkan untuk menunjang pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang sedang dikerjakan, Pemkot samarinda juga mengusulkan pembangunan dua jalan tembus yakni dari Tanah Merah, Sempaja, hingga ke Bandara Samarinda Baru (Sungai Siring), dan dari Lempake ke Bandara Samarind Baru.

"Kedua jalan ini tentu untuk memperlancar arus kendaraan dari dan menuju Bandara Samarinda Baru, jika selesai pembangunannya," katanya. (*)

Pewarta: Arief

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013