Nunukan (ANTARA Kaltim) - Musim hujan yang terus melanda Kabupaten Nunukan, menggangu proses pengeringan rumput laut.

Salah seorang petani rumput laut di perkampungan nelayan RT 8 Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Ansar, Sabtu, mengatakan, petani sangat khawatir apabila hujan terus menerus turun melebihi dari dua hari, sebab rumput laut yang terlanjur dipanen akan busuk akibat tidak terkena panas matahari.

Pasalnya, setiap musim hujan rumput laut yang terlanjur dipanen terpaksa ditutup dengan terpal, sehingga mengalami kelembaban dan panas yang diakibatkan oleh pengaruh dari terpal tersebut.

"Rumput laut bisa membusuk kalau hujan turun empat hari berturut-turut. Tapi kalau hanya dua hari saja belum ada pengaruhnya," ujar Ansar.

Pembusukan itu ditandai apabila diinjak langsung hancur sehingga dapat mempengaruhi kualitas pada saat kering, kata Suriansyah, petani rumput laut lainnya di perkampungan nelayan yang ditemui terpisah, Sabtu.

Suriansyah menyatakan, sepanjang proses pengeringan yang dilakukan tepat misalnya dengan menggunakan metode gantung sebelum dihampar lebih mampu menjaga kualitas produksi meskipun hujan terus menerus turun selama empat berturut-turut.   (*)

Pewarta: Muhammad Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013