Nunukan (ANTARA Kaltim) - Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion Infantri 407 Padmakusuma harus menjaga nama baik TNI AD selama bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Pangdam VI/Mulawarman yang juga Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolaops), Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi, di Nunukan, Sabtu, mengajak seluruh prajurit TNI AD dari Batalion Infantri 407 Padmakusuma yang diberikan tugas menjaga wilayah perbatasan tidak menyombongkan diri sebagaimana tercantum dalam delapan wajib TNI.

Ia mengingatkan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki posisi yang sama termasuk prajurit TNI AD sehingga tidak sekali-kali melakukan tindakan onar dan melukai hati rakyat khususnya di wilayah perbatasan ini.

"Saya harapkan sebagai prajurit TNI selalu menjaga nama baik dalam menjalankan tugas di wilayah perbatasan dan tidak melukai hati rakyat," ucap Dicky Wainal Usman.

Prajurit TNI AD juga harus menjaga sopan santun dan ramah tamah kepada seluruh lapisan masyarakat dan berupaya selalu mengatasi kesulitan rakyat dimanapun berada, katanya.

Selain itu, lanjut dia, prajurit Satgas Pamtas memiliki tugas pokok menjaga pos-pos dan patok-patok perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

Khusus patok-patok perbatasan yang selama diduga hilang atau tidak ditemukan pada posisi awalnya maupun yang mengalami kerusakan segera diinventarisir untuk mengkomunikasikan dengan Malaysia melakukan perbaikan, ujar Dicky.

Ia juga meminta selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan menjalankan perintah sesuai agama yang dianut prajurit Satgas Pamtas dengan baik agar hal-hal gaib atau aneh yang mungkin dapat mengganggu ketenangan selama bertugas.

Pangkolaops meminta kepada prajurit Satgas pamtas menjalin komunikasi dan hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan.

Pimpinan dalam memberikan perintah dan tugas kepada bawahan harus bijaksana, katanya.

"Perwira harus bijaksana mengayomi dan menyayangi anak buah begitu pula anak buah harus loyal dan taat kepada pimpinan dan tidak membantah perintah atasan," ujarnya.

Dicky mengatakan, apabila komunikasi terjalin dengan baik, maka dalam menjaga nama baik dan hubungan yang harmonis lebih mudah diperoleh dalam menjalankan tugas.

Pada intinya, leadership sangat penting dengan berpegang pada "Ing Ngarso Santulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, Satya Prasojo Keminastiti, Legowo harus tertanam dan melekat dalam sanubari
setiap prajurit. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013