Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 172.307 warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat (arrival) ke negara Malaysia selama 2012 yang menggunakan paspor dan pas lintas batas (PLB) untuk bekerja dan
berkunjung ke negara tetangga itu.
Jumlah ini yang menggunakan PLB merupakan WNI yang berdomisili di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur berangkat ke Tawau Malaysia untuk berbelanja dan mengunjungi keluarga, ujar Kepala Unit Tempat
Pemeriksaan Keimigrasian Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution, di Nunukan, Jumat.
Ia menambahkan, sedangkan yang menggunakan paspor 48 halaman sebagian merupakan WNI yang melakukan kunjungan ke Sabah Malaysia dan sebagian lagi merupakan WNI yang baru akan mencari pekerjaan di negeri tetangga tersebut.
Berbeda dengan WNI yang menggunakan paspor yang 24 halaman, menurut Nasution, sudah dipastikan berstatus TKI baik yang baru saja berangkat maupun yang telah bekerja di Malaysia sebelumnya.
Nasution menegaskan, WNI yang berangkat ke Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka dengan tujuan Sabah Malaysia yang mana sebagian besar bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit dan
hanya sebagian kecil yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan perkilangan.
Dari jumlah WNI yang menyeberang ke Sabah Malaysia itu, 69.029 orang yang menggunakan PLB khusus WNI yang berdomisili di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yaitu Kabupaten Nunukan dan Tawau.
Sementara yang menyeberang dengan menggunakan paspor 48 halaman untuk kunjungan sebanyak 75.848 orang dan paspor 24 halaman yaitu untuk dokumen TKI sebanyak 27.430 orang, ungkapnya.
"Jadi total WNI yang menyeberang ke Sabah Malaysia yang menggunakan paspor 24 halaman dan 48 halaman sebanyak 103.278 orang dan pengguna PLB sebanyak 69.029 orang," sebut Nasution.
Selain WNI yang berangkat ke luar negeri tujuan Sabah Malaysia, ada juga yang datang atau masuk dengan menggunakan paspor TKI (24 halaman) dan 48 kata Nasution.
Yang masuk atau datang dengan menggunakan paspor 48 halaman sebanyak 60.612 orang dan yang menggunakan paspor 24 halaman sebanyak 27.359 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
berkunjung ke negara tetangga itu.
Jumlah ini yang menggunakan PLB merupakan WNI yang berdomisili di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur berangkat ke Tawau Malaysia untuk berbelanja dan mengunjungi keluarga, ujar Kepala Unit Tempat
Pemeriksaan Keimigrasian Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution, di Nunukan, Jumat.
Ia menambahkan, sedangkan yang menggunakan paspor 48 halaman sebagian merupakan WNI yang melakukan kunjungan ke Sabah Malaysia dan sebagian lagi merupakan WNI yang baru akan mencari pekerjaan di negeri tetangga tersebut.
Berbeda dengan WNI yang menggunakan paspor yang 24 halaman, menurut Nasution, sudah dipastikan berstatus TKI baik yang baru saja berangkat maupun yang telah bekerja di Malaysia sebelumnya.
Nasution menegaskan, WNI yang berangkat ke Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka dengan tujuan Sabah Malaysia yang mana sebagian besar bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit dan
hanya sebagian kecil yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan perkilangan.
Dari jumlah WNI yang menyeberang ke Sabah Malaysia itu, 69.029 orang yang menggunakan PLB khusus WNI yang berdomisili di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yaitu Kabupaten Nunukan dan Tawau.
Sementara yang menyeberang dengan menggunakan paspor 48 halaman untuk kunjungan sebanyak 75.848 orang dan paspor 24 halaman yaitu untuk dokumen TKI sebanyak 27.430 orang, ungkapnya.
"Jadi total WNI yang menyeberang ke Sabah Malaysia yang menggunakan paspor 24 halaman dan 48 halaman sebanyak 103.278 orang dan pengguna PLB sebanyak 69.029 orang," sebut Nasution.
Selain WNI yang berangkat ke luar negeri tujuan Sabah Malaysia, ada juga yang datang atau masuk dengan menggunakan paspor TKI (24 halaman) dan 48 kata Nasution.
Yang masuk atau datang dengan menggunakan paspor 48 halaman sebanyak 60.612 orang dan yang menggunakan paspor 24 halaman sebanyak 27.359 orang. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013